Bareksa.com - Perdagangan pasar saham Indonesia sepanjang Mei 2022 diwarnai gejolak. Fenomena Sell In May and Go Away (SMGA) tampaknya masih menjadi misteri yang membuat bursa saham Tanah Air harus mengalami koreksi pada bulan lalu. Sepanjang Mei 2022 imbal hasil (return) IHSG tercatat -1,11 persen dengan berakhir di level 7.148,97.
Kinerja IHSG yang mengalami tekanan pada bulan Mei, secara umum membuat jenis reksadana yang berisiko tinggi mengalami pergerakan serupa, di mana indeks reksadana saham menjadi yang paling tertinggal pada bulan lalu.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham menorehkan kinerja terburuk dengan penurunan 1,25 persen, disusul indeks reksadana campuran yang juga memiliki penempatan pada saham mengalami koreksi 0,26 persen. Sementara itu dua reksadana yang cenderung rendah risiko, indeks reksadana pendapatan tetap dan indeks reksadana pasar uang kompak mencatatkan penguatan masing-masing 0,08 persen dan 0,21 persen.
Seiring tertekannya kinerja pasar saham sepanjang Mei 2022, bagaimana dengan dana kelolaan dana kelolaan reksadana saham?
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana saham pada Mei 2022 tercatat Rp148,10 triliun, stagnan secara bulanan dan minus 4 persen sepanjang tahun berjalan. Namun secara tahunan, dana kelolaan reksadana saham berhasil tumbuh 5 persen.
Tidak berbeda, dari sisi jumlah unit penyertaan reksadana saham pada bulan lalu tercatat 91,22 miliar unit, juga turun masing-masing 6 persen secara tahunan dan sepanjang tahun berjalan. Adapun secara bulanan stagnan.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2022
Meskipun secara industri, dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana saham stagnan secara bulanan, namun ada beberapa MI juara dana kelolaan yang berhasil mencatatkan kenaikan. Siapa saja MI juara dana kelolaan reksadana saham pada Mei 2022? Berikut ini daftarnya :
Juara I masih ditempati PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar. Dana kelolaan reksadana saham MAMI tercatat Rp21,65 triliun pada Mei 2022 dengan pangsa pasar 15 persen.
Dana kelolaan reksadana saham MI terbesar Tanah Air itu tumbuh 2 persen secara bulanan pada Mei 2022 dan naik 18 persen secara tahunan. Meski begitu sepanjang tahun berjalan anjlok 14 persen.
Schroders Indonesia juga bertahan di posisi juara II MI dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar. Pada Mei 2022, dana kelolaan reksadana saham Schroders IM Indonesia Rp19,48 triliun, dengan pangsa pasar 13 persen.
Schroders Indonesia juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan reksadana 1 persen secara bulanan pada Mei 2022.
Posisi ketiga juara dana kelolaan reksadana saham ialah Batavia PAM yang senilai Rp14,7 triliun dan pangsa pasar 10 persen. Dana kelolaan reksadana saham Batavia PAM tumbuh 7 persen sepanjang tahun berjalan dan naik 29 secara tahunan. Namun secara bulanan stagnan.
Sementara itu Ashmore AM Indonesia berhasil naik satu peringkat jadi posisi keempat MI dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar, yang senilai Rp11,85 triliun. Dana kelolaan reksadana saham Ashmore AM tumbuh 2 persen secara bulanan dengan market share 8 persen.
Bertukar posisi dengan Ashmore, BNP Paribas AM menempati posisi kelima MI dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar yakni senilai Rp11,49 triliun. Dana kelolaan reksadana saham BNP Paribas AM tumbuh 16 persen secara tahunan dan menguasai pangsa pasar 8 persen.
Daftar Top 20 Manajer Investasi Kelolaan Reksadana Saham Terbesar Mei 2022
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2022
Sebagai informasi, dana kelolaan tidak selalu mencerminkan kinerja reksadana tetapi bisa menjadi salah satu indikator kepercayaan investor dalam menempatkan dananya di suatu produk reksadana atau manajer investasi tertentu.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas portofolionya efek saham, yang harganya bisa naik turun dalam waktu dekat tetapi berpotensi memberi imbal hasil tinggi jangka panjang. Reksadana saham cocok untuk investor agresif atau profil risiko tinggi dengan horison investasi jangka panjang.
Sebagian artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2022. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.