Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 13 Juni 2022) :
IHSG : 6,02 persen
Indeks Reksadana Saham : 1,5 persen
Manulife Saham Andalan : 9,27 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,7 persen
HPAM Syariah Ekuitas : 6,92 persen
Indeks Reksadana Campuran : 1,2 persen
STAR Balanced II : 7,46 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,34 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,43 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,77 persen
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A : 3,22 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,26 persen
Manulife Syariah Sukuk Indonesia : 2,46 persen
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,14 persen
Prospera Dana Lancar : 0,56 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,2 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,36 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 13 Juni 2022 turun 1,29 persen ke level 6.995,44. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 13/06/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap ke level 7,3 persen pada 13 Juni 2022.
Di tengah melemahnya IHSG dan pasar obligasi, beberapa produk reksadana pendapatan tetap masih terus bertumbuh dan mencatatkan kinerja mantap. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang baik obligasi negara maupun obligasi korporasi.
Di aplikasi reksadana terbaik Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 8,85 persen dan 7,37 persen dalam setahun. Dua reksadana itu adalah Prospera Obligasi dan Sucorinvest Stable Fund.
Reksadana Prospera Obligasi mencetak return 8,85 persen setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2022, portofolio terbesar investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan III BSDE Tahap 1 Tahun 2022 seri A, Obligasi Berkelanjutan I WOOD Tahap l Tahun 2021 Serl B, Obligasi Berkelanjutan II MDKA Tahap I Tahun 2021 seri B, Sukuk Mud Lontar Papyrus I tahun 2018 seri B, dan Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap I tahun 2018 Seri B.
Sedangkan reksadana Sucorinvest Stable Fund mencetak return 7,37 persen setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2022, portofolio terbesar investasi reksadana ini adalah Obligasi BAFI01CN5, Obligasi BCOM01, Obligasi BIIF03CN2, Obligasi IMFI04BCN3, Obligasi INKP01BCN3, Obligasi LPPI01BCN2, Obligasi MDKA03BCN1, Obligasi MFIN04BCN4, deposito PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan deposito PT BPD DKI.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Baca juga Top Up Reksadana Bareksa Pakai OVO, Cashback Rp75 Ribu
(Reynaldi GumayAM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.