Bareksa.com - Jelang berakhirnya semester I 2022, industri reksadana Tanah Airtampaknya belum bisa keluar dari tekanan penurunan kinerja. Hal itu tercermin dari kembali merosotnya total dana kelolaan (asset under management/AUM) pada Mei 2022.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Mei 2022 dana kelolaan industri reksadana di Indonesia Rp558,21 triliun, turun Rp8,23 triliun (-1,45 persen) dari posisi per April 2022 yang senilai Rp566,44 triliun.
Sebagai informasi, penurunan tersebut merupakan penurunan AUM untuk kelima kali beruntun sejak awal tahun ini. Dengan kata lain, sepanjang lima bulan pertama tahun ini, belum sekalipun dana kelolaan industri reksadana mencatatkan pertumbuhan positif.
Di sisi lain, penurunan dana kelolaan industri reksadana yang terjadi pada bulan lalu juga disebabkan oleh keluarnya sebagian pelaku pasar, di mana mereka cenderung mengurangi kepemilikan reksadananya. Hal itu terlihat dari berkurangnya unit penyertaan dari sebelumnya 410,59 miliar unit per April 2022, menjadi 405,91 miliar unit penyertaan per Mei 2022.
Artinya, sepanjang bulan lalu terdapat penurunan unit penyertaan reksadana 4,68 miliar atau minus 1,14 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kinerja AUM industri yang mengalami penurunan, tentu secara umum disebabkan oleh turunnya AUM dari para pemain di dalamnya. Namun, masih terdapat beberapa Manajer Investasi (MI) yang berhasil menorehkan kenaikan dana kelolaan reksadana pada bulan lalu. Berikut 5 MI dengan pertumbuhan AUM tertinggi pada Mei 2022.
No. | Manajer Investasi | AUM April 2022 | AUM Mei 2022 | Pertumbuhan |
1 | Danareksa Investment Management, PT | 29.21 | 30.45 | 1.24 |
2 | Sucorinvest Asset Management, PT | 34.71 | 35.95 | 1.24 |
3 | Sinarmas Asset Management, PT | 19.57 | 20.07 | 0.51 |
4 | BNI Asset Management, PT | 29.86 | 30.16 | 0.30 |
5 | Mega Asset Management, PT | 1.59 | 1.87 | 0.28 |
Sumber: OJK, diolah Bareksa; Nominal dalam Rp Triliun
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa PT Danareksa Investment Management menjadi MI dengan lonjakan dana kelolaan reksadana tertinggi bulan lalu yang mencapai Rp1,24 triliun.
Raihan ini sekaligus memutus dominasi PT Sucorinvest Asset Management yang dalam empat bulan pertama tahun ini selalu menjadi juara dalam hal lonjakan dana kelolaan reksadana bulanan. Meskipun sejatinya pada bulan lalu, Sucor AM hanya kalah tipis dengan berada di posisi kedua.
Di sisi lain, empat dari lima MI di atas memiliki produk-produk reksadana yang dijual di Bareksa dengan rincian :
· Danareksa IM sebanyak 3 produk
· Sucorinvest AM sebanyak 10 produk
· Sinarmas AM sebanyak 6 produk
· BNI AM sebanyak 3 produk
· Mega AM sebanyak 4 produk
Peningkatan AUM yang diraih oleh para MI dapat dijadikan gambaran bahwa investor memiliki kepercayaan di mana reksadana yang dikelola oleh MI yang bersangkutan memiliki reputasi yang baik dalam mengelola dana milik investornya.
Hal tersebut tentu dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi investor yang ingin membeli suatu produk reksadana.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.