IHSG Menguat, Reksadana Saham Syailendra dan Mandiri Investasi Meroket

Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan super app investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 20 April 2022) :

Reksadana Saham

IHSG : 3,92 persen
Indeks Reksadana Saham : 4,09 persen
BNP Paribas Solaris : 9,74 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah :  3,19 persen
TRIM Syariah Saham : 12,39 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 2,83 persen
Trimegah Balanced Absolute Strategy : 10,72 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,17persen
TRIM Syariah Berimbang : 10,30 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,37 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,73 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,13 persen
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,52 persen

Reksadana Pasar Uang

​Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,17 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,37 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,20 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,38 persen

​Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 20 April 2022 naik 0,39 persen ke level 7.227,36. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 20/04/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di  level 7 persen pada 20 April 2022.

Di tengah kenaikan IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,89 persen dan 1,88 persen dalam sehari pada perdagangan 20 April 2022. Reksadana itu ialah Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A dan Mandiri Investa Cerdas Bangsa.

Reksadana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A mencetak imbal hasil (return) 1,89 persen dalam sehari pada 20 April 2022. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), BBNI_KOTA_MMA, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Link Net Tbk (LINK), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Sedangkan reksadana ​Mandiri Investa Cerdas Bangsa mencetak imbal hasil (return) 1,88 persen dalam sehari pada 20 April 2022. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk TLKM), dan PT United Tractors Tbk UNTR).

​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.

​Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

​Baca juga Top Up Reksadana Bareksa Pakai OVO, Cashback Rp75 Ribu

(Romainah/hm)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.