Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 03 Februari 2022) :
IHSG : 0,28 persen
Indeks Reksadana Saham : -1,95 persen
HPAM Ultima Ekuitas 1 : 8,79 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,87 persen
BNP Paribas Pesona Syariah : -1,58 persen
Indeks Reksadana Campuran : -0,92 persen
HPAM Flexi Plus : 3,91 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah :-0,99 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,99 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,04 persen
Sucorinvest Stable Fund : 0,55 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,02 persen
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,56 persen
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,2 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,43 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,24 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,4 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 03 Februari 2022 turun 0,35 persen ke level 6.683,85. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 03/02/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,4 persen pada 03 Februari 2022.
Di tengah melemahnya IHSG, pasar obligasi masih stabil sehingga kinerja reksadana pendapatan tetap juga terus bertumbuh. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang.
Di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 39,35 dan 32,53 persen dalam tiga tahun terakhir. Dua reksadana itu adalah Sucorinvest Bond Fund dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium.
Reksadana Sucorinvest Bond Fund mencetak return 39,35 persen tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0058 (FR0058), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 (FR0072), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0087 (FR0087), SBSN Seri PBS004 (PBS004) dan Sukuk SMWIKA02ACN1.
Sedangkan reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencetak return 32,53 persen tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah BBKP03ASBCN1, BFIN05BCN2, BIIF03CN1, FR0086, INKP01BCN3, JSMR02ACN1, LINK NET, SMAR03BCN2, TBIG04BCN3, dan WIKA02ACN1.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana jugadiartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.