Bareksa.com - Di antara ratusan saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, ada sejumlah saham yang sukses meroket "to the moon" hingga ribuan persen pada 2021. Performa ini jauh melampaui kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2021 yang melesat
10,08 persen dengan berakhir di level 6.581,48.
Dilansir CNBC Indonesia, saham yang mencatatkan kenaikan harga tertinggi di 2021 kebanyakan berasal dari sektor perbankan digital dan teknologi. Saham-saham tersebut mencatatkan lonjakan antara 1.052 persen hingga 10.370 persen. Kenaikan yang fantastis.
Daftar Saham Paling Moncer 2021
Emiten | Kode saham | Harga Terakhir (Rp) | Return 2021 (%) |
PT DCI Indonesia Tbk | DCII | 43,975 | 10370.24 |
PT Berkah Beton Sedaya Tbk | BEBS | 5,875 | 5775.00 |
PT Allo Bank Indonesia Tbk | BBHI | 7,075 | 4239.50 |
PT Telefast Indonesia Tbk | TFAS | 5,125 | 2747.22 |
PT Bank Aladin Syariah Tbk | BANK | 2,290 | 2123.30 |
PT Damai Sejahtera Abadi Tbk | UFOE | 1,625 | 1508.91 |
PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk | PANI | 1,725 | 1387.07 |
PT Digital Mediatama Maxima Tbk | DMMX | 2,720 | 1052.54 |
Sumber : Bursa Efek Indonesia (BEI), harga per 30 Desember 2021, CNBC Indonesia
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Lonjakan harga saham-saham juara cuan tersebut memang fantastis, kira-kira reksadana mana yang memiliki saham-saham tersebut dalam portofolionya?
Menurut fund fact sheet per November 2021, tercatat beberapa saham emiten teknologi dan bank digital juara cuan yang dikoleksi oleh reksadana. Saham tersebut ialah PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
Saham DMMX tercatat dikoleksi oleh empat reksadana yang keempatnya merupakan kelolaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Yakni Manulife Dana Saham Kelas A, Manulife Dana Tumbuh Berimbang, Manulife Greater Indonesia Fund dan Manulife Saham Andalan.
Adapun saham BBHI jadi salah satu portofolio Mega Asset Maxima, reksadana kelolaan PT Mega Asset Management.
Sumber : Bareksa
Baca juga : Investasi Reksadana di Bareksa dapat OVO Poin dan Voucher GrabFood
Sepanjang 2021, kelima reksadana tersebut mencatatkan kinerja positif. Imbalan tertinggi dicatatkan Manulife Saham Andalan dengan imbal hasil 25,58 persen dan Manulife Greater Indonesia Fund dengan return 21,24 persen.
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(Romainah/Abdul Malik)
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.