Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 15 Desember 2021) :
IHSG : 0,15 persen
Indeks Reksadana Saham : 0,15 persen
Sucorinvest Maxi Fund : 6,13 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,64 persen
TRIM Syariah Saham : 4,05 persen
Indeks Reksadana Campuran : 0,29 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 8,04 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah :-0,47 persen
TRIM Syariah Berimbang : 3,69 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,22 persen
Sucorinvest Stable Fund : 0,6 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,09 persen
Mandiri Investa Dana Syariah : 0,21 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,21 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,43 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,22 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,39 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 15 Desember 2021 naik 0,16 persen ke level 6.626,26. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 15/12/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,4 persen, pada 15 Desember 2021.
Di tengah kenaikan IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan cerdas untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
Di aplikasi reksadana terbaik Bareksa, terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 5,05 persen dan 4,77 persen sejak awal tahun hingga 15 Desember 2021 (year to date). Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Money Market Fund dan Danamas Rupiah Plus.
Reksadana Sucorinvest Money Market Fund mencetak return 5,05 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi OPPM01A, deposito Bank JABAR BJB, deposito PT BANK HSBC Indonesia Tbk, deposito PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan deposito PT BPD Sulawesi Utara Dan Gorontalo.
Sedangkan reksadana Danamas Rupiah Plus mencetak return 4,77 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Adhi Karya, Obligasi Bank Bukopin, Obligasi Bank Capital, Obligasi BFI Finance, Obligasi Japfa, Obligasi Mayora Indah, Obligasi Merdeka Cooper Gold, Obligasi Sinarmas Multiartha, Obligasi Sinarmas Multifinance, dan Obligasi Wom Finance.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.