Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 13 Desember 2021) :
IHSG : 0,18 persen
Indeks Reksadana Saham : -0,04 persen
Sucorinvest Maxi Fund : 7,77 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,64 persen
TRIM Syariah Saham : 3,26 persen
Indeks Reksadana Campuran : 0,19 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 9,05 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah :-0,46 persen
TRIM Syariah Berimbang : 2,95 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,06 persen
Sucorinvest Stable Fund : 0,59 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,14 persen
Mandiri Investa Dana Syariah : 0,35 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,20 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,42 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,23 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,39 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 13 Desember 2021 naik 0,15 persen ke level 6.662,87. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 13/12/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat turun ke level 6,3 persen, pada 13 Desember 2021.
Di tengah kenaikan IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 43,5 persen dan 33,14 persen dalam tiga tahun terakhir. Reksadana itu adalah Sucorinvest Flexi Fund dan Syailendra Balanced Opportunity Fund.
Reksadana Sucorinvest Flexi Fund mencetak return 43,5 persen tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), Obligasi WSBP01CN2 dan saham PT Samindo Resources Tbk (MYOH).
Sedangkan reksadana Syailendra Balanced Opportunity Fund mencetak return 33,14 persen tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), BBNI_KOTA_MMA, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Link Net Tbk (LINK), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), oblgasi OPPM01A, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), obligasi SMAR03BCN2, dan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lampau tidak menjamin kinerja masa depan. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.