Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 08 Desember 2021) :
Reksadana Saham
IHSG : -0,43 persen
Indeks Reksadana Saham : -0,34 persen
Sucorinvest Maxi Fund : 4,96 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,3 persen
TRIM Syariah Saham : 2,86 persen
Indeks Reksadana Campuran : -0,04 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 7,38 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,77 persen
TRIM Syariah Berimbang : 2,67 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,17 persen
Sucorinvest Stable Fund : 0,57 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,06 persen
Mandiri Investa Dana Syariah : 0,26 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,19 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,41 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,21 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,38 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 08 Desember 2021 naik 0,02 persen ke level 6.603,8. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 08/12/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,4 persen, pada 08 Desember 2021.
Di tengah kenaikan IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 4,95 persen dan 4,7 persen sejak awal tahun hingga 08 Desember 2021 (year to date). Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Money Market Fund dan Danamas Rupiah Plus.
Reksadana Sucorinvest Money Market Fund mencetak return 4,95 persen secara year to date. Berdasarkan lembar fakta Reksadana (fund fact sheet) periode Oktober 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi OPPM01A, deposito Bank JABAR BJB, TD PT BANK MEGA Tbk, deposito PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan deposito PT BPD Sulawesi Utara Dan Gorontalo.
Sedangkan reksadana Danamas Rupiah Plus mencetak return 4,7 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi Adhi Karya, Bank Bukopin, Bank Capital, BFI Finance, Japfa, Mayora Indah, Merdeka Cooper Gold, Sinarmas Multiartha, Sinarmas Multifinance, dan Wom Finance.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.