Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 26 November 2021) :
IHSG : -1,43 persen
Indeks Reksadana Saham : -1,56 persen
Sucorinvest Maxi Fund : 3,06 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,75 persen
TRIM Syariah Saham : -0,7 persen
Indeks Reksadana Campuran : -0,63 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 5,09 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,71 persen
TRIM Syariah Berimbang : -0,47 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,3 persen
Sucorinvest Bond Fund : 0,63 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,32 persen
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 0,81 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,2 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,42 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,22 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,43 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 26 November 2021 turun 2,06 persen ke level 6.561,55. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 26/11/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,2 persen, pada 26 November 2021.
Di tengah melemahnya IHSG dan pasar obligasi, beberapa produk reksadana pendapatan tetap masih terus bertumbuh. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang baik obligasi negara maupun obligasi korporasi.
Di aplikasi reksadana terbaik Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 40,02 persen dan 33 persen dalam 3 tahun terakhir. Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Bond Fund dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium yang mayoritas portofolionya adalah obligasi.
Reksadana Sucorinvest Bond Fund mencetak return 40,02 persen dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 (FR0072), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0058 (FR0058), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0087 (FR0087), SBSN Seri PBS004 (PBS004), dan Obligasi WSKT03BCN1.
Sedangkan reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencetak return 33 persen dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi ADHI03BCN2, BBKP03ASBCN1, BFIN05BCN2, INKP01BCN3, Link Net Tbk, OPPM01A, PTPP02ACN2, SMAR03BCN2, TBIG04BCN3, dan WIKA02ACN1.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.