Bareksa.com - Pada perdagangan Rabu (17/10/2021), harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bergerak cukup atraktif. Kemarin, saham ERAA ditutup menguat 3,07 persen ke level Rp670 per saham.
Selain itu, emiten peritel dan distribusi perangkat telekomunikasi ini terpantau banyak diborong investor asing dengan nilai beli bersih (net buy) mencapai Rp47,51 miliar, menjadikan ERAA saham dengan nilai net buy terbesar keempat di bursa pada perdagangan kemarin.
Menurut pandangan Bareksa, kenaikan saham ERAA terdorong oleh sentimen positif terkait rilis kinerja keuangannya pada kuartal III 2021 .
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, emiten berkode ERAA ini mencetak pendapatan Rp31,18 triliun atau naik 34,57 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp23,17 triliun.
Beban pokok penjualan juga turut meningkat menjadi Rp28,15 triliun dibandingkan dengan Rp20,99 triliun. Hal ini menyebabkan laba bruto ERAA tetap meningkat menjadi Rp3,02 triliun dari Rp2,17 triliun.
Selain itu, beban penjualan dan distribusi juga meningkat menjadi Rp1,11 triliun dari Rp907,51 miliar. Serta beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp871,48 miliar dari Rp745,99 miliar.
Dengan begitu, perseroan mencatatkan laba usaha per kuartal III 2021 naik menjadi Rp1,17 triliun dari Rp585,31 triliun. Perseroan juga berhasil mencatatkan bagian laba dari entitas asosiasi dari posisi rugi pada periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, laba bersih Erajaya hingga 9 bulan 2021 menjadi Rp719,2 miliar meroket 143,7 persen dibandingkan dengan Rp295,11 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Melihat adanya perkembangan positif dari kinerja keuangan ERAA, maka menarik untuk mengetahui kira-kira produk reksadana apa saja yang memiliki saham ini dalam portofolionya?
Berikut beberapa reksadana di Bareksa yang tercatat menjadikan saham ERAA sebagai underlying asset dalam portofolionya.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet yang ada, setidaknya terdapat 5 produk reksadana yang tercatat memiliki saham ERAA dalam portofolionya. Jenis produk reksadana tersebut terdiri dari saham maupun campuran.
Reksadana tersebut adalah BNP Paribas Pesona Syariah, BNP Paribas Solaris, MNC Dana Syariah Ekuitas, MNC Dana Kombinasi Icon dan Syailendra Sharia Equity Fund.
Dalam sebulan terakhir (per 17 November 2021), reksadana MNC Dana Syariah mencatatkan cuan 3,28 persen, MNC Dana Ekuitas membukukan imbalan 10,59 persen, serta setahun terakhir reksadana BNP Paribas Solaris meraih imbal hasil 11,46 persen.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.