Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 16 November 2021) :
IHSG : 0,27 persen
Indeks Reksadana Saham : -0,82 persen
HPAM Ultima Ekuitas 1 : 1,12 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,57 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 1,36 persen
Indeks Reksadana Campuran : -0,25 persen
Jarvis Balanced Fund : 4,54 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,84 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,62 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,51 persen
TRAM Strategic Plus : 1,18 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,41 persen
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 1,18 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,22 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,43 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,23 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,45 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 16 November 2021 naik 0,53 persen ke level 6.651,21. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 16/11/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah naik ke level 6,3 persen, pada 16 November 2021.
Di tengah kenaikan IHSG, di aplikasi reksadana Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,35 persen dan 1,16 persen dalam sehari pada perdagangan 16 November 2021. Reksadana itu adalah BNP Paribas Solaris dan TRIM Kapital Plus.
Reksadana BNP Paribas Solaris mencetak imbal hasil (return) 1,35 persen dalam sehari pada 16 November 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), TD Bank BTN, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Timah Tbk (TINS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sedangkan reksadana TRIM Kapital Plus mencetak imbal hasil (return) 1,16 persen dalam sehari pada 16 November 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Agro Niaga Tbk (AGRO), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.