Indeks Menguat, Dua Reksadana Campuran Star AM Meroket

​Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 11 November 2021) :

Reksadana Saham

IHSG : 3,59 persen
Indeks Reksadana Saham : 1,29 persen
HPAM Ultima Ekuitas 1 : 3,9 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,23 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 2,75 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 0,94 persen
STAR Balanced II : 4,1 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,01 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,21 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,81 persen
TRAM Strategic Plus : 1,85 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,81 persen
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 1,27 persen

Reksadana Pasar Uang

​Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,21 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,43 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,23 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,43 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 11 November 2021 naik 0,12 persen ke level 6.691,34. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 11/11/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,2 persen, pada 11 November 2021.

Di tengah kenaikan IHSG, di aplikasi marketplace reksadanaBareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,49 persen dan 1,07 persen dalam sehari pada perdagangan 11 November 2021. Reksadana itu adalah STAR Balanced II dan STAR Balanced.

ReksadanaSTAR Balanced II mencetak imbal hasil (return) 1,49 persen dalam sehari pada 11 November 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah OBLIGASI BKLJT III BANK BRI TAHAP I TAHUN 2019 SERI B, OBLIGASI BKLJT III TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE THP IV THN 2020 SERI B, saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST), PT Modernland Realty Tbk (MDLN) PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), dan PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA).

Sedangkan reksadana STAR Balanced mencetak imbal hasil (return) 1,07 persen dalam sehari pada 11 November 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah OBLIGASI BKL I CHANDRA ASRI PETROCHEM. THP I TH17 SR B, OBLIGASI BKLJT II BANK CIMB NIAGA TAHAP IV TAHUN 2018 SERI C, OBLIGASI BKLJT III TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE THP IV THN 2020 SERI B, OBLIGASI SUKUK IJARAH BKLJT II XL AXIATA TAHAP I TAHUN 2018 SERI C, saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL), PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), dan PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA).

​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.​

​Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(Reynaldi Gumay/AM)

***

​Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.