Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report October 2021, yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan reksadana pendapatan tetap sepanjang tahun berjalan/YtD, kembali tumbuh positif baik dari sisi dana kelolaan atau asset under management (AUM) maupun unit penyertaan.
Sepanjang tahun berjalan/YtD, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap tumbuh 11,58 persen. Sedangkan secara tahunan/YoY dan bulanan/MoM, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada Oktober 2021 masing-masing tumbuh 26 persen dan 2 persen.
Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada bulan lalu mencapai Rp157,26 triliun. Sebelumnya pada September, Agustus, Juli, dan Juni 2021, masing-masing tercatat Rp154,39 triliun, Rp151,5 triliun, Rp150,1 triliun, dan Rp145,69 triliun.
Di sisi lain pada bulan lalu, unit penyertaan reksadana pendapatan tetap tercatat naik 15,11 persen. Secara tahunan/YoY dan bulanan/MoM, unit penyertaan reksadana pendapatan tetap pada Oktober 2021 masing-masing tumbuh 25 persen dan 2 persen.
Unit penyertaan reksadana pendapatan tetap bulan lalu 95,73 miliar unit. Sebelumnya pada September, Agustus, Juli, dan Juni 2021 masing-masing 93,81 miliar unit, 91,43 miliar unit, 90,9 miliar unit, dan 88,4 miliar unit.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report October 2021
Positifnya pertumbuhan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada Oktober 2021, ditopang oleh kinerja positif mayoritas manajer investasi. Siapa saja manajer investasi dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada bulan lalu?
Posisi 5 besar manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Oktober 2021, masih diisi oleh manajer investasi yang sama sejak Mei 2021. Hanya ada perbedaan pada besaran nilai dana kelolaan dan juga tingkat pertumbuhannya setiap bulan.
Manulife Aset Manajemen Indonesia masih bertahan pada posisi puncak memiliki dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar. Pada bulan lalu, AUM reksadana pendapatan tetap Manulife AM tercatat Rp27,42 triliun, dengan market share 17 persen.
Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Manulife secara tahunan (YoY) tumbuh 85 persen, sepanjang tahun berjalan/YtD naik 36 persen, dan secara bulanan/MoM tumbuh 10 persen.
Posisi kedua dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar juga masih ditempati Sinarmas AM. Sinarmas AM mengantongi dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp14,82 triliun dan menguasai market share 9 persen.
Dana kelolaan reksadana pendapatan Sinarmas AM naik 17 secara YtD, 4 persen secara MoM, dan 25 persen secara tahunan/YoY.
Bahana TCW Investment Management juga tercatat bertahan menempati posisi ketiga manajer investasi dengan perolehan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap yang dihimpun Bahana TCW bulan lalu senilai Rp11,66 triliun.
Bahana TCW menguasai market sharereksadana pendapatan tetap 7 persen pada bulan lalu.
Ashmore Asset Management Indonesia masih diposisi keempat manajer investasi dengan perolehan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Ashmore pada bulan lalu senilai Rp11,46 triliun.
Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Ashmore tumbuh 62 persen secara YoY dan 7 persen secara bulanan/MoM, dengan market share 7 persen pada bulan lalu.
Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia PAM) bertahan menempati posisi kelima sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar.
Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Batavia PAM Rp8,76 triliun pada bulan lalu. Market share reksadana pendapatan tetap yang dikuasai Batavia PAM ialah 6 persen.
Sementara itu dari 20 manajer investasi dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar, Surya Timur Alam Raya Asset Management (STAR AM) dan Sucorinvest Asset Management tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap tertinggi secara bulanan/MoM, tahun berjalan/YtD, dan tahunan/YoY.
Kelolaan reksadana pendapatan tetap STAR AM tumbuh tertinggi secara bulanan/MoM yakni 397 persen. Dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp1,76 triliun dan pertumbuhannya secara YtD dan YoY masing-masing 319 persen dan 694 persen, mengantar STAR AM pada bulan lalu masuk daftar top 20.
Sementara itu kelolaan reksadana pendapatan tetap Sucorinvest Asset Management tumbuh tertinggi secara tahun berjalan/YtD dan tahunan/YoY. Masing-masing tumbuh 421 persen dan 971 persen. Sucorinvest berada di peringkat 10 pada bulan dari top 20 manajer investasi dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar.
Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Sucorinvest bulan lalu Rp5,82 triliun dengan pangsa pasar 4 persen.
Daftar 20 MI kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar Oktober 2021
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report October 2021
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2021. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.