Bareksa.com - Perdagangan pasar modal Indonesia Oktober 2021 telah resmi berakhir pada Jumat (29/10/2021), yang tampaknya menjadi periode cukup manis bagi bursa saham Tanah Air.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai indeks acuan pasar saham domestik berhasil menorehkan penguatan 4,84 persen sepanjang bulan lalu dengan berakhir di level 6.591,35.
Pada bulan lalu juga IHSG hampir beberapa kali menyentuh level tertinggi sepanjang sejarahnya di angka 6.689,29 yang dicapai pada 19 Februari 2018 silam.
Selain itu, investor asing tampak banyak memborong aset berisiko tanah air pada bulan lalu. Mengutip data RTI, sepanjang Oktober 2021 investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp20,93 triliun di pasar reguler.
Adapun secara sektoral, IDXFINANCE (sektor keuangan) memimpin dengan kenaikan 8,70 persen, disusul oleh IDXBASIC (sektor barang baku) 6,20 persen, dan IDXPROPERTY (sektor property & real estat) 5,61
Kinerja IHSG yang berhasil naik cukup signifikan pada bulan lalu, secara umum turut mendorong kinerja seluruh jenis reksadana, terutama yang memiliki alokasi pada aset saham.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham menorehkan kinerja terbaik dengan kenaikan 3,55 persen. Kemudian indeks reksadana campuran yang juga memiliki penempatan pada saham mengalami pertumbuhan 2,21 persen.
Adapun di peringkat ketiga dan keempat dihuni oleh indek reksadana pendapatan tetap dan indeks reksadana pasar uang yang juga tumbuh positif masing-masing 0,51 persen dan 0,20 persen.
Sementara itu jika dilihat lebih rinci, top 10 produk reksadana di Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi memang terlihat seluruhnya didominasi oleh produk yang berkaitan dengan aset saham.
Sumber: Bareksa
Produk reksadana jenis saham memimpin dengan 5 produk, disusul jenis indeks & ETF sebanyak 4 produk, dan 1 lainnya merupakan reksadanajenis campuran.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.