Indeks Saham Melemah, Reksadana Pasar Uang Bisa Dipilih untuk Diversifikasi

Abdul Malik • 29 Oct 2021

an image
Ilustrasi investasi di reksadana, termasuk reksadana pasar uang yang terus bertumbuh. (shutterstock)

Sucorinvest Money Market Fund dan Danamas Rupiah Plus mencetak imbalan 4,37 persen dan 4,23 persen YtD

Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 28 Oktober 2021) :

Reksadana Saham

IHSG : 6,72 persen
Indeks Reksadana Saham : 4,89 persen
Sucorinvest Equity Fund : 9,89 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 2,29 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 6,91 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 2,86 persen
HPAM Flexi Plus : 8,89 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,91 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : 2,37 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,34 persen
Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A : 0,76 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,32 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 0,51 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,2 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,41 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,2 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,37 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 28 Oktober 2021 turun 1,18 persen ke level 6.524,08. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 28/10/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,2 persen, pada 28 Oktober 2021.

Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.

Di aplikasi reksadana terbaik Bareksa, terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 4,37 persen dan 4,23 persen sejak awal tahun hingga 28 Oktober 2021 (year to date). Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Money Market Fund dan Danamas Rupiah Plus.

Reksadana Sucorinvest Money Market Fund mencetak return 4,37 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi OPPM01A, Obligasi SMMA02ACN1, deposito Bank JABAR BJB, deposito PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan deposito PT BPD Sulawesi Utara Dan Gorontalo.

Sedangkan reksadana Danamas Rupiah Plus mencetak return 4,23 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi Adhi Karya, Bank Bukopin, Bank Capital, BFI Finance, Japfa, Mayora Indah, Merdeka Cooper Gold, Sinarmas Multiartha, Sinarmas Multifinance, dan Wom Finance.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.​

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(Reynaldi Gumay/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.