Reksadana pendapatan tetap adalah suatu portofolio investasi yang berisi surat utang (obligasi) dan produk pasar uang. Portofolio reksadana pendapatan tetap harus terdiri dari surat utang minimal 80 persen dari portofolionya dan sisanya adalah produk pasar uang.
Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2021, yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan reksadana pendapatan tetap sepanjang tahun berjalan/YtD, kembali tumbuh positif pada bulan lalu baik dari sisi dana kelolaan atau asset under management (AUM) maupun unit penyertaannya.
Secara year to date atau sepanjang tahun berjalan/YtD, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap tumbuh 9,55 persen. Sedangkan secara tahunan/YoY dan bulanan/MoM, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada September 2021 masing-masing tumbuh 28 persen dan 2 persen.
Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada bulan lalu mencapai Rp154,39 triliun. Sebelumnya pada Agustus, Juli, dan Juni 2021, masing-masing tercatat Rp151,5 triliun, Rp150,1 triliun, dan Rp145,69 triliun.
Senada dengan pertumbuhan dana kelolaan, jumlah unit penyertaan juga tumbuh positif. Pada bulan lalu, unit penyertaan reksadana pendapatan tetap tercatat naik 12,8 persen.
Secara tahunan/YoY dan bulanan/MoM, unit penyertaan reksadana pendapatan tetap pada September 2021 masing-masing tumbuh 24 persen dan 3 persen.
Unit penyertaan reksadana pendapatan tetap bulan lalu 93,81 miliar unit. Sebelumnya pada Agustus, Juli, dan Juni 2021 masing-masing 91,43 miliar unit, 90,9 miliar unit, dan 88,4 miliar unit.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2021
Apa saja produk reksadana pendapatan tetap yang membukukan kelolaan terbesar pada September 2021?
Berikut posisi 5 besar reksadana pendapatan tetap berdasarkan dana kelolaan pada September 2021 :
Danamas Stabil yang diterbitkan Sinarmas Asset Management masih menempati posisi pertama produk reksadana pendapatan tetap dengan kelolaan terbesar pada bulan lalu, yakni Rp9,66 triliun.
Kelolaan Danamas Stabil tumbuh 18 persen secara YtD dan 5 persen secara bulanan/MoM.
Posisi kedua juga masih ditempati reksadana Manulife Pendapatan Bulanan II dengan kelolaan Rp9,38 triliun.
Salah satu produk reksadana pendapatan tetap dari Manulife Aset Manajemen Indonesia ini tumbuh 131 persen secara YtD dan 8 persen secara MoM.
Reksadana Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas B masih berada di posisi ketiga dengan kelolaan Rp5,95 triliun.
Reksadana Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara juga masih berada di posisi ke-4 produk reksadana pendapatan tetap dengan kelolaan terbesar, yaitu Rp5 triliun.
Kelolaan Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara tumbuh secara YtD dan MoM, masing-masing 40 persen dan 18 persen.
Manulife Dana Tetap Utama juga masih menempati posisi ke-5 produk reksadana pendapatan tetap dengan kelolaan terbesar pada bulan lalu.
Kelolaan Manulife Dana Tetap Utama tercatat Rp3,82 triliun, tumbuh 3 persen secara YtD.
Di sisi lain secara tahun berjalan/YtD, produk reksadana pendapatan tetap yang kelolaannya tumbuh paling besar adalah Sucorinvest Stable Fund, yakni 2.617 persen. Kelolaan Sucorinvest Stable Fund pada bulan lalu tercatat Rp3,62 triliun.
Daftar 20 produk reksadana pendapatan tetap kelolaan terbesar September 2021 :
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2021
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2021. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.