Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 23 September 2021) :
IHSG : 0,54 persen
Indeks Reksadana Saham : 0,7 persen
Simas Saham Unggulan : 5,04 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,2 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 3,44 persen
Indeks Reksadana Campuran : 0,84 persen
Simas Satu : 4,53 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,74 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : 1,96 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,63 persen
Reksa Dana Kehati Lestari Kelas G : 1,44 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,13 persen
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 0,65 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,23 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,42 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,23 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,42 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 23 September 2021 naik 0,56 persen ke level 6.142,71. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 23/09/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,2 persen, pada 23 September 2021.
Di tengah kenaikan IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 6,88 persen dan 6,12 persen sejak awal tahun hingga 23 September 2021 (year to date). Dua reksadana itu adalah Sucorinvest Stable Fund dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium.
Reksadana Sucorinvest Stable Fund mencetak return 6,88 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2020 Seri B (INKP01BCN3), Obligasi Berkelanjutan IVMandala Multifinance Tahap III Tahun 2021 Seri B (MFIN04BCN3), Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap II Tahun 2021 (PPRO02CN2), Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II Tahun 2019 (WSBP01CN2), dan Sukuk IjarahBerkelanjutan I Moratelindo Tahap IV Tahun 2021 Seri A (SIMORA01ACN4).
Sedangkan reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencetak return 6,12 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi ADHI03BCN2, BFIN05BCN2, saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), obligasi FR0090, INKP01BCN3, JSMR02ACN1, OPPM01A, PTPP02ACN2, TBIG04BCN3, TBIG05CN1.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.