Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 15 September 2021) :
IHSG : -0,48 persen
Indeks Reksadana Saham : 1,21 persen
Simas Saham Unggulan : 4,82 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,78 persen
BNP Paribas Pesona Syariah : 3,82 persen
Indeks Reksadana Campuran : 0,97 persen
STAR Balanced II : 3,02 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,21 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : 2 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,97 persen
Reksa Dana Kehati Lestari Kelas G : 1,97 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,16 persen
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 1 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,2 persen
Maybank Dana Pasar Uang : 0,45 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,08 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,43 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 15 September 2021 turun 0,31 persen ke level 6.110,23. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 15/09/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,2 persen, pada 15 September 2021.
Di tengah melemahnya IHSG dan pasar obligasi, beberapa produk reksadana pendapatan tetap masih terus bertumbuh. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang baik obligasi negara maupun obligasi korporasi.
Di aplikasi reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 12,92 persen dan 12,48 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Sucorinvest Bond Fund yang mayoritas portofolionya adalah obligasi negara dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium yang mayoritas isinya obligasi korporasi.
Reksadana Sucorinvest Bond Fund mencetak imbal hasil (return) 12,92 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2021 portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0061 (FR0061), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 (FR0072), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0087 (FR0087), SBSN Seri PBS004 (PBS004), dan Obligasi WSKT03BCN1.
Sedangkan reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencetak imbal hasil (return) 12,48 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi ADHI03BCN2, BFIN05BCN2, saham Bukalapak.com Tbk. (BUKA), obligasi FR0090, INKP01BCN3, JSMR02ACN1, OPPM01A, PTPP02ACN2, TBIG04BCN3, TBIG05CN1.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.