Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 18 Agustus 2021) :
IHSG : 0,75 persen
Indeks Reksadana Saham : 1,21 persen
Prospera Saham SMC : 5,57 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,63 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 2,48 persen
Indeks Reksadana Campuran : 0,64 persen
STAR Balanced II : 4,86 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,52 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,22 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,45 persen
Sucorinvest Bond Fund : 1,08 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,4 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 0,57 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,18 persen
Capital Money Market Fund : 0,49 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,03 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,46 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 18 Agustus 2021 naik 0,5 persen ke level 6.118,15. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 18/08/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,4 persen pada 18 Agustus 2021.
Ditengah kenaikan IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,98 persen dan 1,53 persen dalam sehari pada perdagangan 18 Agustus 2021. Reksadana itu adalah Avrist Ada Saham Blue Safir dan BNP Paribas Infrastruktur Plus.
Reksadana Avrist Ada Saham Blue Safir mencetak imbal hasil (return) 1,98 persen dalam sehari pada 18 Agustus 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Artos Jakarta Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Sedangkan reksadana BNP Paribas Infrastruktur Plus mencetak imbal hasil (return) 1,53 persen dalam sehari pada 18 Agustus 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.