Indeks Saham Menguat, Imbal Hasil Reksadana Saham Melompat

Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 4 Agustus 2021) :

Reksadana Saham

IHSG : 2,26 persen
Indeks Reksadana Saham : 2,04 persen
Manulife Greater Indonesia Fund : 7,82 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,04 persen
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 2,01 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 1,09 persen
Jarvis Balanced Fund : 7,95 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,51 persen
TRIM Syariah Berimbang : 0,85 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,35 persen
Sucorinvest Bond Fund : 2,44 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,13 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 1,24 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,24 persen
Capital Money Market Fund : 0,45 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,04 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,39 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 04 Agustus 2021 naik 0,46 persen ke level 6.159,04. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 04/08/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,3 persen, pada 04 Agustus 2021.

Ditengah kenaikan IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,28 persen dan 1,17 persen dalam sehari pada perdagangan 04 Agustus 2021. Reksadana itu adalah Prospera Bijak dan Prospera Saham SMC.

Reksadana Prospera Bijak mencetak imbal hasil (return) 1,28 persen dalam sehari pada 04 Agustus 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF), PT Link Net Tbk (LINK), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Sedangkan reksadana Prospera Saham SMC mencetak imbal hasil (return) 1,17 persen dalam sehari pada 04 Agustus 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Link Net Tbk (LINK), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.​

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(Romainah/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.