Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2021 menyebutkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana pada Juni 2021 tercatat stagnan atau 0 persen secara bulanan dan minus 6,53 persen sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD), jadi Rp536,1 triliun. Meski begitu, secara tahunan/YoY, kelolaan reksadana yang dijual kepada publik tumbuh 11 persen.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2021
Meski dari sisi dana kelolaan stagnan secara bulanan, namun sejatinya dari sisi unit penyertaan naik 1 persen menjadi 401,5 miliar unit. Angka itu menunjukkan investor masih tetap menambah investasinya di reksadana sepanjang bulan lalu.
Adapun stagnasi nilai dana kelolaan bulan lalu akibat kondisi pasar yang bergejolak dihantam sentimen negatif lonjakan kasus Covid-19.
Sepanjang tahun berjalan, jumlah unit penyertaan reksadana terkoreksi 7,74 persen dan minus 1 persen secara tahunan/YoY.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2021
Dari sisi jumlah produk reksadana tercatat tumbuh 0,35 persen secara YtD dari 2.270 produk pada Desember 2020 menjadi 2.278 produk pada Juni 2021. Meski begitu jika dibandingkan kuartal I 2021 yang sebanyak 2.283 produk, maka jumlah produk reksadana pada Juni tercatat menurun.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2021
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadanaBareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2021. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.