Bareksa.com - Suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) dan deposito perbankan mencatat penurunan pada April 2021. Penurunan ini secara tidak langsung berdampak pada instrumen investasi berbasis pasar uang, yakni reksadana pasar uang.
Bank Indonesia mencatat, suku bunga PUAB overnight dan suku bunga deposito perbankan mencapai 2,79 persen dan 3,66 persen pada April 2021. Nilai ini menurun masing-masing 153 bps dan 207 bps dibandingkan April 2020.
Sementara di pasar kredit, penurunan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan berlanjut, namun secara terbatas. Bank Indonesia mencatat, SBDK perbankan menurun 177 bps sejak April 2020 menjadi 8,87 persen pada April 2021.
Terbatasnya penurunan SBDK didorong oleh kembali meningkatnya komponen margin keuntungan, terutama terjadi pada kelompok Bank Umum Swasta Nasional (BUSN).
Penurunan suku bunga deposito ini tentunya berdampak pada instrumen investasi, yakni reksadana pasar uang.
Berdasarkan daftar reksadana yang tersedia di Bareksa, reksadana pasar uang masih mencatatkan peningkatan imbal hasil (return) di rentang 2 hingga 5,91 persen dalam satu tahun.
Sekurangnya ada 11 reksadana yang masih bisa mencatatkan return di atas 5 persen. Sementara 10 lainnya membukukan return sekitar 2-3 persen dan 11 lainnya di angka 4 persen.
Di antara 32 reksadana tersebut, Sucorinvest Money Market Fund menjadi reksadana dengan return terbesar. Reksadana dari PT Sucor Asset Management ini bisa membukukan return 5,91 persen dalam setahun. Sementara dalam 3 tahun, return yang dihasilkan mencapai 21,18 persen.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.