Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 31 Mei 2021) :
IHSG : -0,8 persen
Indeks Reksadana Saham : -0,54 persen
Manulife Greater Indonesia Fund : 9,63 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,36 persen
Simas Syariah Unggulan : 0,1 persen
Indeks Reksadana Campuran : 0,11 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 2,43 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,46 persen
TRIM Syariah Berimbang : 0,14 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,56 persen
Sucorinvest Bond Fund : 1,19 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,15 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 0,49 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,29 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,47 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,37 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,4 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 31 Mei 2021 naik 1,69 persen ke level 5.947,46. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 31/05/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik di level 6,5 persen pada 31 Mei 2021.
Seiring dengan menguatnya IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,42 persen dan 2,38 persen dalam sehari pada perdagangan 31 Mei 2021. Reksadana itu adalah Simas Saham Bertumbuh dan Rencana Cerdas.
Reksadana Simas Saham Bertumbuh mencetak imbal hasil (return) 2,42 persen dalam sehari pada 31 Mei 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Sedangkan reksadana Rencana Cerdas mencetak imbal hasil (return) 2,38 persen dalam sehari pada 31 May 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Link Net Tbk (LINK), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), deposito TD NOBU, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.