Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 20 Mei 2021) :
IHSG : -3,99 persen
Indeks Reksadana Saham : -2,89 persen
Manulife Greater Indonesia Fund : 5,09 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,16 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 0,62 persen
Indeks Reksadana Campuran : -1,28 persen
Schroder Dana Kombinasi : 0,21 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,55 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,78 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,27 persen
Maybank Dana Pasti 2 : 0,82 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,06 persen
MNC Dana Syariah : 0,6 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,25 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,48 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,2 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,37 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 20 Mei 2021 naik 0,64 persen ke level 5.797,6. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 20/05/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik di level 6,5 persen pada 20 Mei 2021.
Seiring dengan menguatnya IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,79 persen dan 1,08 persen dalam sehari pada perdagangan 20 Mei 2021. Reksadana itu adalah Syailendra Equity Opportunity Fund dan Pinnacle Strategic Equity Fund.
Reksadana Syailendra Equity Opportunity Fund mencetak imbal hasil (return) 1,79 persen dalam sehari pada 20 Mei 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Sedangkan reksadana Pinnacle Strategic Equity Fund mencetak imbal hasil (return) 1,08 persen dalam sehari pada 20 Mei 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2021, portofolio investasi reksadana ini saham adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.