Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 17 Mei 2021) :
IHSG : -4,15 persen
Indeks Reksadana Saham : -2,91 persen
HPAM Ultima Ekuitas 1 : 3,92 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,88 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 0,68 persen
Indeks Reksadana Campuran : -1,25 persen
BNP Paribas Equitra Campuran Harmoni : 0,11 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,98 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,92 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,64 persen
TRAM Strategic Plus : 1,15 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,3 persen
MNC Dana Syariah : 0,71 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,26 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,48 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,22 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,39 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 17 Mai 2021 turun 1,76 persen ke level 5.833,86. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 17/05/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark (acuan) obligasi pemerintah tercatat naik di level 6,5 persen pada 17 Mei 2021.
Di tengah melemahnya IHSG, pasar obligasi masih stabil sehingga kinerja reksadana pendapatan tetap juga terus bertumbuh. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang.
Di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 3,4 dan 2,55 persen sejak awal tahun hingga 17 Mei 2021 (year to date). Dua reksadana itu adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium dan MNC Dana Syariah.
Reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencetak return 3,4 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0053 (FR0053), Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap III Tahun 2020 Seri A (BRPT01ACN3), Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2021 Seri B (TBIG04BCN3), Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap II Tahun 2021 Seri A (WIKA01ACN2), dan Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A (PTPP02ACN2).
Sedangkan reksadana MNC Dana Syariah mencetak return 2,55 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri C, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 Seri A, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri B, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap III Tahun 2019 Seri C, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B, dan Sukuk Mudharabah Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry I Tahun 2018 Seri B.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Renaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.