Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 23 April 2021) :
Reksadana Saham
IHSG : -3,77 persen
Indeks Reksadana Saham : -3,33 persen
TRIM Kapital Plus : 1,42 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -3,89 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 1,79 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -1,16 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 0,63 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,42 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,36 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,36 persen
TRAM Strategic Plus : 2,66 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,379 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 1,3 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,2 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,54 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,24 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,39 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 23 April 2021 naik 0,38 persen ke level 6.016,86. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 23/04/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,5 persen pada 23 April 2021.
Di tengah naiknya IHSG, di marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 0,91 persen dan 0,9 persen dalam sehari pada perdagangan 23 April 2021. Dua reksadana itu ialah Avrist Ada Saham Blue Safir dan BNI-AM Inspiring Equity Fund.
Reksadana Avrist Ada Saham Blue Safir mencetak imbal hasil (return) 0,91 persen dalam sehari pada 23 April 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR).
Sedangkan reksadana BNI-AM Inspiring Equity Fund mencetak imbal hasil (return) 0,9 persen dalam sehari pada 23 April 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Romaniah/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.