Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 22 April 2021) :
IHSG : -4,87 persen
Indeks Reksadana Saham : -4,21 persen
TRIM Kapital Plus : -0,03 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -4,39 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 1,04 persen
Indeks Reksadana Campuran : -1,56 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 0,7 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,71 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,72 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,52 persen
TRAM Strategic Plus : 2,8 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,49 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 1,46 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,21 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,57 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,24 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,39 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 22 April 2021 naik 0,02 persen ke level 5.994. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 22/04/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,5 persen pada 22 April 2021.
Di tengah naiknya IHSG, di marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 29,16 dan 25,74 persen 3 tahun terakhir (per 22 April 2021). Dua reksadana itu ialah STAR Balanced dan Sucorinvest Flexi Fund.
Reksadana STAR Balanced mencetak imbal hasil (return) 29,16 persen dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Deposito Bank Victoria UUS, Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 Seri B, Obligasi Bkljt I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2020 Seri B, Obligasi Bkljt II PNM Tahap I Tahun 2017 Seri B, Saham Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (LIFE), Saham Duta Pertiwi Tbk (DUTI), Saham Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL), Saham Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), Saham Pyridam Farma Tbk (PYFA), dan Saham Sinarmas Multiartha Tbk.
Sedangkan reksadana Sucorinvest Flexi Fund mencetak imbal hasil (return) 25,74 persen dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah PT Astra International Tbk. (ASII), PT KMI Wire & Cable Tbk. (KBLI), Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2018 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap II Tahun 2021 (PPRO02CN2), dan PT Samindo Resources Tbk. (MYOH).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai