Indeks Saham Melemah, Namun Reksadana Pasar Uang Stabil Bertumbuh

Abdul Malik • 14 Apr 2021

an image
Ilustrasi investasi di reksadana pasar uang. (Shutterstock)

Reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek

Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 13 April 2021) :

Reksadana Saham

IHSG : -6,78 persen
Indeks Reksadana Saham : -6,05 persen
TRIM Kapital : -4,9 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -5,82 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : -1,27 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -2,68 persen
STAR Balanced : 1,78 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -2,37 persen
Avrist Balanced - Amar Syariah : -2,88 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,98 persen
TRAM Strategic Plus : 2,2 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,93 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 1,08 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,2 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,53 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,25 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,39 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 13 April 2021 turun 0,36 persen ke level 5.927,44. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 13/04/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,5 persen pada 13 April 2021.

Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek.  Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.

Di marketplace reksadana Bareksaterdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 6,27 dan 6,04 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Reksa Dana Mega Dana Kas dan Sucorinvest Sharia Money Market Fund.

Reksa Dana Mega Dana Kas mencetak return 6,27 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito berjangka Bank Capital Indonesia, deposito berjangka Bank Dinar, deposito berjangka Bank Mega Syariah, deposito berjangka Bank Victoria Syariah, dan deposito berjangka Bank Yudha Bakti.

Sedangkan reksadana Sucorinvest Sharia Money Market Fund mencetak return 6,04 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Sukuk Global Mediacom Tbk, deposito berjangka Bank BJB Syariah, deposito berjangka Bank Mega Syariah, deposito berjangka Bank BTN Syariah, dan deposito berjangka Bank Victoria Syariah.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.​

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(Romainah/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.