Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana saham terkoreksi tipis setelah bulan lalu bangkit pasca tertekan beberapa bulan.
Dana kelolaan reksadana saham terkoreksi 0,3 persen secara year to date (YtD) atau sepanjang tahun berjalan, menjadi Rp140 triliun pada bulan lalu. Sebelumnya, pada Februari 2021 dana kelolaan reksadana saham tercatat Rp140,5 triliun dan pada Januari 2021 baru mencapai Rp135,7 triliun.
Koreksi pada dana kelolaan reksadana saham seiring jumlah unit penyertaan reksadana saham pada bulan lalu yang minus 0,58 persen menjadi 97,1 miliar unit.
Pertumbuhan negatif pada dana kelolaan reksadana saham utamanya disebabkan tertekannya bursa saham Tanah Air khususnya sejak awal pekan ketiga Maret 2021 hingga harus rela berakhir di zona merah.
Meski demikian, banyak kalangan berpendapat reksadana saham akan kembali mengeliat pada sisa tahun ini.
Siapa saja perusahaan manajemen investasi yang menjuarai dana kelolaan reksadana saham Maret 2021? Berikut daftarnya :
Schroders Indonesia kembali menempati posisi juara pertama MI dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar pada bulan lalu, yakni Rp21,52 triliun. Pangsa pasar reksadana saham yang dikuasai Schroders Indonesia mencapai 15 persen.
Pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham Schroders secara YoY 24 persen.
Posisi kedua MI dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar pada Maret 2021, juga masih ditempati Manulife AM atau MAMI. Dana kelolaan reksadana saham Manulife AM tercatat Rp18,98 triliun pada bulan lalu.
Manulife AM menguasai market share reksadana saham 14 persen dan mengalami pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham 14 persen secara bulanan (MoM), 27 YtD, serta 113 persen secara tahunan/YoY.
Ashmore juga bertaahan di posisi ketiga MI dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar pada bulan lalu yakni Rp12,61 triliun.
Market share reksadana saham Ashmore 9 persen, pertumbuhan dana kelolaan reksadana sahamnya secara YoY 66 persen.
Posisi keempat MI dana kelolaan reksadana saham terbesar pada bulan lalu, juga masih ditempati Batavia PAM yakni Rp10,91 triliun. Market share reksadana saham Batavia PAM 8 persen.
Batavia PAM membukukan pertumbuhan positif dana kelolaan reksadana saham secara year to date/YTD (5 persen) dan tahunan (YoY) 47 persen.
Sementara BNP AM yang juga masih menempati posisi kelima dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar, pada bulan dana kelolaan reksadana sahamnya Rp9,96 triliun.
BNP AM menguasai pangsa pasar reksadana saham 7 persen dan mengalami pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham 4 persen secara bulanan/MoM dan 46 persen secara tahunan/Y0Y.
Top 20 MI Kelolaan Reksadana Saham Terbesar Maret 2021
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2021
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas portofolionya efek saham, yang bisa naik turun dalam waktu dekat tetapi berpotensi memberi imbal hasil tinggi jangka panjang. Reksadana saham cocok untuk investor agresif atau profil risiko tinggi dengan horison investasi jangka panjang.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2021. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Apapun instrumen investasi pilihanmu, selalu sesuaikan dengan tujuan dan profil risiko kamu ya!
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.