Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 30 Maret 2021) :
IHSG : -2,73 persen
Indeks Reksadana Saham : -3,62 persen
Simas Saham Unggulan : -0,76 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -4,69 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : -1,37 persen
Indeks Reksadana Campuran : -1,72 persen
STAR Balanced: 2,05 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,92 persen
Avrist Balanced - Amar Syariah : -1,48 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,23 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,73 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,25 persen
MNC Dana Syariah : 0,55 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,28 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,51 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,24 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,38 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 30 Maret 2021 turun 1,55 persen ke level 6.071,44. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 30/03/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik di level 6,8 persen pada 30 Maret 2021.
Di tengah melemahnya IHSG, pasar obligasi masih stabil sehingga kinerja reksadana pendapatan tetap juga terus bertumbuh. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang.
Di marketplace Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,49 persen dan 1,25 persen sejak awal tahun hingga 30 Maret 2021 (year to date), Reksadana itu adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium dan MNC Dana Syariah.
Reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencetak return 2,49 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia FR0053 (FR0053), Obligasi Berkelanjutan IVTower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2021 Seri B (TBIG04BCN3), Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A (PTPP02ACN2), Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A (SIBMTR01ACN1), dan Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap III Tahun 2020 Seri A (BRPT01ACN3).
Sedangkan reksadana MNC Dana Syariah mencetak return 1,25 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 C, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 A, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap III Tahun 2019 seri C, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 A, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 B, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 B, dan Sukuk Mudharabah Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry I Tahun 2018 B.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.