Bareksa.com - Laporan Bareksa : Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report February 2021 menyebutkan kinerja reksadana campuran pada bulan lalu, baik dari sisi dana kelolaan atau asset under management (AUM) maupun penerbitan unit, kembali mengalami koreksi sepanjang tahun berjalan atau secara year to date (YtD).
Tapi, koreksi pertumbuhan dana kelolaan reksadana campuran kembali mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Dana kelolaan reksadana campuran pada bulan lalu, minus 1,48 persen menjadi Rp26,4 triliun.
Sebelumnya, dana kelolaan reksadana campuran pada Januari 2021 tercatat Rp26,1 triliun, minus 2,47 persen secara year to date (YtD). Semakin mengecilnya minus kelolaan reksadana campuran, menandakan kelolaan reksadana ini sedang menuju tren pemulihannya.
Sementara itu kinerja reksadana campuran dari sisi unit penyertaan tercatat minus 2,16 persen menjadi 20,3 miliar unit (YtD). Sebelumnya pada Januari 2021, jumlah unit penyertaan reksadana campuran tercatat 20,5 miliar unit (YtD).
Siapa saja manajer investasi (MI) yang menjadi jawara dana kelolaan reksadana campuran pada bulan lalu? Menurut catatan Bareksa, posisi top 5 MI dana kelolaan reksadana campuran terbesar pada bulan lalu tidak berbeda sejak Desember 2020.
Laporan Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report February 2021menyebutkan MI yang menjadi jawara dana kelolaan reksadana campuran masih diduduki oleh Insight (PT Insight Investment Management) di urutan pertama dan Schroders Indonesia (PT Schroder Investment Management Indonesia) di urutan kedua.
Keduanya, masing-masing menguasai 18 persen dan 17 persen pangsa pasar AUM reksadana campuran di industri. Pada Februari 2021, AUM reksadana campuran Insight dan Schroders Indonesia masing-masing Rp4,75 triliun dan Rp4,61 triliun.
Kemudian, posisi ketiga juga masih ditempati Panin AM (PT Panin Asset Management), dengan dana kelolaan reksadana campuran terbesar. Pada Februari 2021, Panin AM menghimpun dana kelolaan reksadana campuran Rp2,45 triliun.
Sementara Syailendra (PT Syailendra Capital), berada pada posisi ke-4 dengan perolehan dana kelolaan reksadana campuran Rp2 triliun dan menguasai market share reksadana campuran 8 persen.
Pada posisi kelima, ada Capital AM (PT Capital Asset Management) dengan dana kelolaan reksadana campuran Rp1,7 triliun. Capital AM menguasai 6 persen pangsa pasar reksadana campuran.
Selengkapnya daftar 20 MI dana kelolaan reksadana campuran pada Februari 2021, sebagaimana dalam tabel berikut :
Daftar 20 MI Kelolaan Reksadana Campuran Februari 2021
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report February 2021
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2021. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.