Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 11 Februari 2021) :
IHSG : -2,51 persen
Indeks Reksadana Saham : -3,61 persen
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A : -0,15 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -2,89 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 0,41 persen
Indeks Reksadana Campuran : -1,67 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 2,78 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,32 persen
TRIM Syariah Berimbang : -1,79 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,12 persen
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A : 0,97 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,02 persen
MNC Dana Syariah : 0,47 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,29 persen
Danamas Rupiah Plus: 0,49 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,28 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,4 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 11 Februari 2021 naik 0,33 persen ke level 6.222,52. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 11/02/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,24 persen pada 11 Februari 2021.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,19 persen dan 0,93 persen dalam sehari pada perdagangan 11 Februari 2021. Reksadana itu adalah Shinhan Balance Fund dan Sucorinvest Flexi Fund.
Reksadana Shinhan Balance Fund mencetak imbal hasil (return) 2,19 persen dalam sehari pada 11 Februari 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), obligasi SMLPPI01A, deposito Bank Jabar, deposito Bank Mega, deposito Bank Mega Syariah, dan deposito Bank Shinhan.
Sedangkan reksadana Sucorinvest Flexi Fund mencetak imbal hasil (return) 0,93 persen dalam sehari pada 11 Februari 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0053 (FR0053), dan obligasi Waskita Karya (Persero) Tbk.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.