Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 28 Januari 2021) :
IHSG : -1,87 persen
Indeks Reksadana Saham : -3,67 persen
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A : 1,76 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -3,87 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 5,67 persen
Indeks Reksadana Campuran : -1,68 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 2,36 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1 persen
TRIM Syariah Berimbang : -1,58 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,93 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 1,15 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,5 persen
MNC Dana Syariah : 0,24 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,28 persen
Reksa Dana Mega Dana Kas : 0,5 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,31 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,42 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 28 Januari 2021 turun 2,12 persen ke level 5.979,39. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 28/01/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,3 persen pada 28 Januari 2021.
Di tengah melemahnya IHSG, pasar obligasi negara sedang menguat sehingga reksadana pendapatan tetap juga merasakan peningkatan nilai asetnya. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang.
Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak return 13,77 persen dan 13,62 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Sucorinvest Bond Fund dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium yang mayoritas portofolionya adalah obligasi negara.
Reksadana Sucorinvest Bond Fund mencetak imbal hasil (return) 13,77 persen dalam setahun terakhir (per 28 Januari 2021). Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0053 (FR0053), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0070 (FR0070), Obligasi Negara RI Seri FR0077 (FR0077), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0081 (FR0081) dan Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0087 (FR0087).
Sedangkan reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencetak imbal hasil (return) 13,62 persen dalam setahun terakhir (per 28 Januari 2021). Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A (SIBMTR01ACN1), Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A (PTPP02ACN2), deposito berjangka BRI, Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II Tahun 2019 Seri A (PNMP03ACN2), dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap II Tahun 2020 Seri A (SIMORA01ACN2).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)