Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 12 January 2021) :
Reksadana Saham
IHSG : 7,7 persen
Indeks Reksadana Saham : 5,67 persen
BNP Paribas Solaris : 19,02 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 4,96 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 14,44 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 3,41 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 9,21 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,88 persen
TRIM Syariah Berimbang : 8,55 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,06 persen
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A : 2,52 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,72 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,64 persen
Reksa Dana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,28 persen
Reksa Dana Mega Dana Kas : 0,56 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,19 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,52 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang jadi acuan pasar modal pada 12 January 2021 naik 0,2 persen ke level 6.395,67. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 12/01/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 6,2 persen, pada 12 January 2021.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,74 persen dan 1,56 persen dalam sehari pada perdagangan 12 January 2021. Reksadana itu adalah Star Balanced dan Star Balanced II.
Reksadana Star Balanced mencetak imbal hasil (return) 1,74 persen dalam sehari pada 12 January 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA), obligasi BK VICT, saham PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), dan obligasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Sedangkan reksadana Star Balanced II mencetak imbal hasil (return) 1,56 persen dalam sehari pada 12 January 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST), dan PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana