Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 11 Januari 2021) :
Reksadana Saham
IHSG : 7,49 persen
Indeks Reksadana Saham : 5,77 persen
BNP Paribas Solaris : 17,92 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 4,87 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 15,3 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 3,49 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 9,59 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,7 persen
TRIM Syariah Berimbang : 8,48 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,06 persen
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A : 2,71 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,95 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 0,89 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,27 persen
Reksa Dana Mega Dana Kas : 0,55 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,18 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,51 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 11 Januari 2021 naik 2 persen ke level 6.382,94. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 11/01/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,2 persen pada 11 Januari 2021.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,58 persen dan 1,95 persen dalam sehari pada perdagangan 11 Januari 2021. Reksadana itu adalah Pinnacle Strategic Equity Fund dan Bahana Dana Prima.
Reksadana Pinnacle Strategic Equity Fund mencetak imbal hasil (return) 2,58 persen dalam sehari pada 11 Januari 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Obligasi Berkelanjutan III Federal International, dan TD Bank Capital Indonesia.
Sedangkan reksadana Bahana Dana Prima mencetak imbal hasil (return) 1,95 persen dalam sehari pada 11 Januari 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan XL AXIATA SHARES.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.