Bareksa.com - Kinerja pasar saham dan reksadana sepanjang 2020 (year to date per 28 Desember) memang belum pulih benar dari dampak pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih minus 3,27 persen YtD.
Kondisi itu membuat indeks reksadana saham juga masih negatif 6,3 persen, indeks reksadana saham syariah minus 6,57 persen dan indeks reksadana pasar uang masih tertekan 0,4 persen.
Meski begitu, mayoritas indeks reksadana sudah membukukan kinerja positif. Tercatat 5 dari 8 indeks reksadana di Bareksa sudah membukukan kinerja positif YtD per 28 Desember.
Kenaikan tertinggi dibukukan oleh indeks reksadana pendapatan tetap yang naik 7,11 persen, disusul indeks reksadana pendapatan tetap syariah naik 4,96 persen. Kemudian indeks reksadana campuran syariah naik 1,97 persen, indeks reksadana pasar uang syariah tumbuh 1,77 persen, serta indeks reksadana campuran bertambah 0,04 persen.
Sumber : Bareksa
Menariknya kinerja reksadana sepanjang tahun ini, reksadana campuran tampak sudah pulih dari dampak pandemi Covid-19. Menurut catatan Bareksa, indeks reksadana campuran mulai membukukan kinerja positif YtD sejak 16 Desember 2020, di mana saat itu indeks reksadana campuran menguat 0,07 persen dan indeks reksadana campuran syariah naik 1,73 persen. Padahal 15 Desember 2020, indeks reksadana campuran masih minus 1,03 persen YtD.
Adapun indeks reksadana campuran syariah mulai membukukan kinerja positif YtD pada 14 Desember 2020 yang naik 0,59 persen. Sebelumnya pada 11 Desember indeks reksadana ini masih minus 0,59 persen.
Sumber : Bareksa
Menurut catatan Bareksa, top 10 reksadana campuran dengan imbal hasil tertinggi sepanjang 2020 (YtD per 28 Desember) berhasil membukukan kenaikan NAB antara 2,44 persen hingga 10,42 persen.
Lonjakan tertinggi dibukukan TRIM Syariah Saham dengan imbalan 10,42 persen, disusul Sucorinvest Flexi Fund 9,48 persen dan Schroder Dana Terpadu II 7,46 persen.
Selanjutnya ada Simas Satu dengan return 7,17 persen, Schroder Dana Kombinasi 4,96 persen, Schroder Dynamic Balanced Fund 4,46 persen, Simas Syariah Berkembang 4,42 persen, STAR Balanced 3,45 persen, BNP Paribas Spektra 2,59 persen, serta Setiabudi Dana Campuran 2,44 persen.
Sumber : Bareksa
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.