Melesat Tertinggi, Ini 5 Reksadana Pasar Uang Dana Kelolaan Terbesar Oktober

Abdul Malik • 12 Nov 2020

an image
Ilustrasi dana kelolaan reksadana pasar uang yang tumbuh melesat. (Shutterstock)

Lonjakan AUM tertinggi pada Oktober 2020 dibukukan reksadana pasar uang yang melesat hingga 13,51 triliun (17,8 persen MoM) jadi Rp89,38 triliun

Bareksa.com - Setelah mengalami kontraksi pada akhir kuartal III 2020, industri reksadana Tanah Air kembali menunjukkan tren positif di awal kuartal IV 2020.
Hal itu tercermin dari dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana yang meningkat Rp19,72 triliun (3,87 persen) dari sebelumnya Rp510,15 triliun per September 2020, menjadi Rp529,87 triliun per Oktober 2020.

Dengan kenaikan ini, maka minus dana kelolaan reksadana secara year to date (YtD) per Oktober makin menyusut tinggal 2,27 persen dibandingkan September yang masih minus 5,91 persen YtD. Nilai itu semakin mendekati level akhir tahun lalu sebelum terdampak pandemi Covid-19 yang senilai Rp542,17 triliun. Secara YoY, dana kelolaan reksadana Oktober 2020 masih minus 4,23 persen.

Kembali naiknya dana kelolaan reksadana pada Oktober utamanya ditopang nilai pembelian bersih (net subscription) oleh investor. Berdasarkan paparan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, sepanjang bulan lalu hingga 26 Oktober industri reksadana membukukan net subscription Rp13,57 triliun. Secara year to date hingga 26 Oktober, nilai net subscription reksadana Rp18,97 trilliun.

Tipe Reksa Dana

NAB Sep 2020 (Rp Triliun)

NAB Okt 2020 (Rp Triliun)

Perubahan (Rp Miliar)

Perubahan (%)

Capital Protected Fund

154,11

149,94

-4.178,8

-2,71

Equity Fund

102,79

107,28

4.496,03

4,37

Exchanged Traded Fund

13,35

14,15

803,25

6,02

Fixed Income Fund

119,47

123,70

4.224,50

3,54

Global Fund

11,67

10,66

-1.014,43

-8,69

Index Fund

7,69

8,72

1.034,22

13,45

Mixed Asset Fund

23,99

24,75

751,18

3,13

Money Market Fund

75,88

89,38

13.506,42

17,8

Sukuk Based Fund

1,19

1,29

96,44

8,11

Total

510,15

529,87

19.718,83

3,87

Sumber: OJK, diolah Bareksa

Kenaikan total dana kelolaan reksadana pada Oktober juga ditopang meningkatnya dana kelolaan per jenis reksadana, di mana hampir semua jenis reksadana membukukan kenaikan AUM, kecuali reksadana global dan reksadana terproteksi yang mencatatkan penurunan.

Lonjakan AUM tertinggi pada Oktober 2020 dibukukan reksadana pasar uang yang dana kelolaannya melesat hingga 13,51 triliun (17,8 persen MoM) jadi Rp89,38 triliun.

Dari total AUM tersebut, produk apa saja yang memiliki dana kelolaan terbesar?

No

Reksadana

Manajer Investasi

Dana Kelolaan (Rp Triliun)

1

Mandiri Investa Pasar Uang

PT Mandiri Manajemen Investasi

12,8

2

Sucorinvest Money Market Fund

PT Sucorinvest Asset Management

8,94

3

Batavia Dana Kas Maxima

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen

5,65

4

Eastspring Investments Cash Reserve Kelas B

PT Eastspring Investments Indonesia

4,81

5

Manulife Dana Kas II

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia

4,81

Sumber: OJK, diolah Bareksa

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa 5 besar produk reksadana pasar uang dengan AUM terbesar memiliki kisaran Rp4,81 triliun hingga 12,8 triliun. Jika dana kelolaan kelima produk tersebut diakumulasi, nilainya mencapai Rp37 triliun atau setara 41,4 persen dari total AUM reksadana pasar uang secara keseluruhan.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara reksadana pasar uang adalah reksadana yang 100 persen isi portofolionya berupa efek pasar uang, termasuk instrumen utang yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Beberapa contohnya yaitu deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), serta obligasi pemerintah maupun korporasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.

Adapun reksadana pasar uang bertujuan untuk menjaga nilai investasi awal sekaligus tetap menawarkan likuiditas yang tinggi. Dengan karakteristik tersebut, maka reksadana pasar uang biasanya digunakan sebagai alternatif investasi jangka pendek (sekitar satu tahun), terutama sangat cocok bagi investor dengan profil risiko rendah (risk averse).

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.