Bareksa.com – Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada September 2020 tercatat Rp120,7 triliun. Asset under management (AUM) reksadana pendapatan tetap merupakan terbesar kedua di industri, setelah reksadana terproteksi.
Bulan lalu, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap berkurang 1 persen secara bulanan (MoM) dan year to date (YtD), namun masih naik 3 persen secara tahunan (YoY). Menyusutnya AUM reksadana pendapatan tetap masih lebih baik dari total dana kelolaan industri reksadana yang minus 2 persen secara bulanan dan negatif 6 persen YtD dan YoY, jadi Rp510,14 triliun.
Dana Kelolaan per Jenis Reksadana
Jenis Reksadana | September 2020 (Rp triliun) | MoM (%) | YtD (%) | YoY (%) |
Reksadana terproteksi | 154,11 | -1 | 2 | 0 |
Reksadana pendapatan tetap | 120,69 | -1 | -1 | 3 |
Reksadana saham | 114,45 | -3 | -22 | -26 |
Reksadana pasar uang | 75,87 | -4 | 10 | 19 |
Reksadana campuran | 23,96 | -5 | -22 | -23 |
ETF | 13,35 | -6 | -6 | -7 |
Reksadana indeks | 7,68 | -3 | -12 | 19 |
Reksadana syariah | 72,13 | 3 | 33 | 34 |
Total industry | 510,14 | -2 | -6 | -6 |
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020
Seiring menyusutnya dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada September 2020, bagaimana kinerja perusahaan manajemen investasi dalam daftar top 10 AUM terbesar?
Kinerja Top 10 MI
Daftar 10 perusahaan manajemen investasi yang menggenggam AUM reksadana pendapatan tetap terbesar pada September 2020, masih diisi oleh perusahaan yang sama seperti pada Agustus 2020. Namun ada pergeseran peringkat antara MI, juga beberapa perusahaan berhasil membukukan lonjakan AUM di tengah tekanan yang terjadi di industri.
Pergeseran peringkat di antaranya Bahana TCW Investment Management yang berhasil naik 1 peringkat dari posisi 3 pada Agustus jadi peringkat 2 pada September. Tidak berbeda, Sinarmas AM juga naik 1 peringkat dari posisi 4 ke posisi 3. Sebaliknya, Batavia PAM turun peringkat dari posisi 2 pada Agustus jadi peringkat 4 pada September 2020.
Lonjakan peringkat juga dicatatkan Ashmore Asset Management dari posisi 9 pada Agustus jadi posisi 7 pada September. Akibatnya BNP Asset Management dan Schroders Investment Management Indonesia harus turun 1 peringkat. Ashmore membukukan lonjakan AUM reksadana pendapatan tetap tertinggi dalam daftar top 10 yakni mencapai 22 persen MoM, melesat 119 persen YtD dan melonjak 143 persen YoY.
Manulife AM
MI juara dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada September 2020, masih ditempati oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) atau sama dengan Agustus, dengan nilai AUM Rp12,8 triliun, yang meskipun stagnan secara MoM, namun naik 18 persen YtD dan melonjak 29 persen YoY. Manulife AM mengepit pangsa pasar 11 persen.
Bahana TCW
Di posisi kedua, Bahana TCW dengan AUM reksadana pendapatan tetap Rp11,9 triliun dan market share 10 persen. Secara bulanan, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Bahana naik 1 persen, namun secara YtD minus 2 persen dan YoY stagnan.
Sinarmas AM
Peringkat ketiga ditempati Sinarmas AM dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp11,88 triliun dengan share 10 persen, naik 1 persen MoM, namun minus 14 persen YtD dan negative 13 persen YoY.
Batavia PAM
Batavia PAM dengan AUM reksadana pendapatan tetap Rp11,73 triliun berada di peringkat keempat, dengan market share 10 persen, yang minus 2 persen MoM, naik 3 persen YtD dan bertambah 4 persen YoY.
Mandiri Investasi
Posisi kelima ditempati Mandiri Manajemen Investasi dengan AUM reksadana pendapatan tetap Rp7,71 triliun dengan market share 6 persen, minus 3 persen MoM dan negatif 12 persen YtD, namun stagnan secara YoY.
Peringkat keenam hingga 10, yakni Eastspring Investment Indonesia dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp6,9 triliun, Ashmore (Rp6,5 triliun), Schroders Indonesia (Rp6,14 triliun), BNP AM (Rp5,75 triliun), serta Danareksa Investment Management (Rp4,42 triliun).
Daftar 10 MI Juara AUM Reksadana Pendapatan Tetap September 2020
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Abdul Malik/Tim Data)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.