Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 22 Oktober 2020) :
Reksadana Saham
IHSG : 3,2 persen
Indeks Reksadana Saham : 3,24 persen
Sucorinvest Maxi Fund: 10,14 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 2,3 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 16,06 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 2,03 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 7,62 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,38 persen
Avrist Balanced - Amar Syariah : 2,63 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,89 persen
Sucorinvest Bond Fund : 2,7 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,74 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 1,38 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : -0,47 persen
Sucorinvest Money Market Fund: 0,51 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,01 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,55 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 22 Oktober 2020 turun 0,09 persen ke level 5.091,82. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 22/10/2020 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,6 persen, pada 22 Oktober 2020.
Meskipun IHSG melemah, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,26 persen dan 0,92 persen dalam sehari pada perdagangan 22 Oktober 2020. Dua reksadana itu adalah HPAM Flexi Plus dan Manulife Dana Campuran II.
Reksadana HPAM Flexi Plus mencetak imbal hasil (return) 1,26 persen dalam sehari pada 22 Oktober 2020. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA).
Sedangkan reksadana Manulife Dana Campuran II mencetak imbal hasil (return) 0,92 persen dalam sehari pada 19 Oktober 2020. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah BEIAIJ 8,5 persen 10/29/26, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), ISATIJ 8,65 persen 11/09/27, JSMRIJ 8,3 persen 11/08/24, KAINIJ 8,2 persen 12/13/26, MEDCIJ 9,3 persen 02/20/25, PLNIJ 8,7 persen 11/03/32, SMRAIJ 9,5 persen 10/15/24, dan TPIAIJ 9 persen 03/01/25.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.