Bareksa.com - Kesadaran investor Indonesia untuk mempertimbangkan faktor keberlanjutan (sustainability) dalam berinvestasi semakin meningkat. Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan oleh Schroders dalam Studi Investor Global 2020.
Sebagaimana dilansir laman resmi Schroder Investment Management Indonesia yang dikutip Bareksa (8/10/2020), masyarakat makin sadar tentang faktor keberlanjutan atas aktivitas mereka. Tidak hanya dalam hal berbelanja, makanan yang diasup, pilihan perjalanan, hingga produk investasi.
Hasil survei tersebut menemukan mayoritas orang-orang (responden) di Indonesia ingin berinvestasi pada produk investasi yang tidak mengorbankan keyakinan mereka.
Sumber : Schroders
Responden yang menilai pengetahuan investasi dirinya sebagai ahli atau advanced, lebih cenderung berinvestasi melawan keyakinan diri jika hasil investasinya lebih tinggi.
Sumber : Schroders
Namun, generasi-generasi yang lebih tua cenderung kurang melakukannya.
Sumber : Schroders
Studi Schroders juga mengungkapkan minat investasi pada produk yang berorientasi pada keberlanjutan meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagai cara untuk berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan.
Sumber : Schroders
Riset ini juga menemukan investor di Indonesia berminat tidak hanya pada imbal hasil investasi yang tinggi, namun juga memiliki dampak lingkungan yang positif.
Sumber : Schroders
Dengan temuan tersebut, menurut Schroders, industri manajemen investasi dapat berbuat lebih untuk memenuhi minat investor atas produk investasi yang berorientasi pada keberlanjutan.
Sumber : Schroders
Studi ini menyebut ketika ditanya siapa yang menurut responden harus bertanggung jawab untuk mengurangi perubahan iklim? Para responden menjawab bahwa menyelesaikan masalah perubahan iklim adalah tanggung jawab semua orang.
Sumber : Schroders
Bahkan orientasi keberlanjutan pada sebuah produk investasi, ternyata sangat penting bagi investor untuk mempercayai sebuah perusahaan manajemen investasi.
Sumber : Schroders
Selain itu, informasi yang tepat dan memadai akan membantu keyakinan para investor, apakah sebuah produk investasi tersebut memang benar-benar berorientasi pada keberlanjutan atau tidak.
Ketika ditanya informasi dari sumber manakah yang dibutuhkan investor agar mereka yakin suatu produk investasi memang benar-benar berorientasi faktor keberlanjutan, terbanyak lebih memilih sumber informasi dari lembaga independen.
Sumber : Bareksa
Schroders menyurvei lebih dari 23.000 orang/responden dari 32 negara di seluruh dunia, tentang pandangan mereka terhadap faktor keberlanjutan dan apa yang mereka harapkan dari bisnis mereka.
Bekerja sama dengan Raconteur, studi online independen dilakukan antara 30 April hingga 15 Juni 2020 di 32 negara di dunia, meliputi Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, UEA, Inggris, dan Amerika Serikat.
Riset ini mendefinisikan “orang-orang” sebagai mereka yang akan menginvestasikan paling sedikit 10.000 euro (atau setara) dalam 12 bulan ke depan dan telah membuat perubahan pada investasi mereka dalam 10 tahun terakhir.
Pengertian Suistanable Investing
Apa sih sustainable investing? Sustainable investing adalah pengelolaan investasi yang memperhatikan faktor ESG atau lingkungan (environment), sosial (social) dan tata kelola (governance).
Dalam proses pemilihan instrumen investasi untuk menempatkan dananya, manajer investasi tidak hanya mempertimbangkan faktor keuangan dari bisnis dan penerbit instrumen tapi juga faktor ESG tadi.
Perusaahan yang operasionalnya berorientasi pada ESG diyakini akan mampu bertahan dan memberikan hasil investasi yang berkelanjutan dalam jangka panjang karena bisnisnya memberikan manfaat positif bagi lingkungan, sosial dan dikelola dengan baik.
Ketika memasukkan faktor ESG, manajer investasi akan mempertimbangkan risiko lingkungan, sosial dan tata kelola apa saja yang sedang dan mungkin dihadapi oleh perusahaan serta bagaimana mereka menghadapi dan mengelolanya.
Berikut adalah sebagian kriteria ESG yang banyak digunakan :
LINGKUNGAN Terkait pelestarian dan keberlanjutan alam & lingkungan | SOSIAL Terkait hubungan perusahaan dan sosial | TATA KELOLA Terkait standar pengelolaan perusahaan |
---|---|---|
|
|
|
Sumber : Schroders Indonesia
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.