Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan daftar 10 reksadana saham dana kelolaan terbesar pada Agustus 2020 masih diisi oleh produk-produk yang sama seperti Juli.
Namun ada pergeseran posisi, di mana Manulife Saham Syariah Pasifik Dollar AS (MANSYAF) kelolaan Manulife Aset Manajemen Indonesia pada Agustus naik 1 peringkat jadi di posisi 3, menggeser Schroder Dana Prestasi.
Selain MANSYAF, Manulife AM juga juga menempatkan 1 produk reksadana lainnya yakni Manulife Dana Utama di posisi 9, atau posisi yang sama dibandingkan Juli.
Kemudian Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) juga menempatkan 2 produknya. Selain Schroder Dana Prestasi yang berada di peringkat 4 pada Agustus, Schroders juga menempatkan Schroder Dana Prestasi Plus, yang lagi-lagi masih tetap bertahan jadi juara 1 reksadana saham dengan nilai dana kelolaan terbesar.
Selanjutnya Ashmore Asset Management Indonesia menempatkan 3 produknya dalam daftar top 10, yakni Ashmore Dana Ekuitas Nusantara di peringkat 6, Ashmore Saham Sejahtera Nusantara posisi 8 dan Ashmore Dana Progresif Nusantara ranking 10.
Adapun Mandiri Manajemen Investasi, Batavia Prosperindo Aset Manajemen dan Eastspring Investments Indonesia masing-masing menempatkan 1 produk reksadananya dalam daftar top 10, yakni Batavia Dana Saham di posisi 2 dan Mandiri Saham Atraktif di peringkat 5, serta Eastspring Investments Value Discovery Kelas B di posisi 7.
Seiring gejolak pasar akibat sentimen pandemi Covid-19, secara YtD mayoritas atau 9 produk reksadana saham di daftar top 10 AUM terbesar mencatatkan penurunan dana kelolaan. Penurunan terdalam dicatatkan Ashmore Dana Ekuitas Nusantara yang minus 39 persen YtD pada Agustus 2020. Sebaliknya, MANSYAF jadi satu-satunya produk reksadana saham yang membukukan kenaikan dana kelolaan YtD yakni mencapai 14 persen.
Secara bulanan (MoM), 9 produk membukukan kenaikan dana kelolaan dan hanya 1 yang negatif. MANSYAF kembali membukukan kenaikan tertinggi yakni 13 persen. Sedangkan Eastspring Investments Value Discovery Kelas B menjadi satu-satunya yang mencatatkan penurunan dana kelolaan MoM pada Agustus yakni turun 2 persen.
Top 10 Reksadana Saham AUM Terbesar Agustus 2020
Sumber : laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020
Bagaimana kinerja top 10 reksadana saham AUM terbesar Agustus dan apa saja isi portofolionya? Berikut ulasannya :
1. Schroder Dana Prestasi Plus
Schroder Dana Prestasi Plus masih tetap bertahan jadi juara 1 dana kelolaan reksadana saham pada Agustus 2020 dengan AUM Rp10,78 triliun. Secara YtD AUM Schroder Dana Prestasi Pluis masih minus 22 persen, namun secara bulanan naik 3 persen.
AUM reksadana yang diluncurkan pada September 2000 ini sejatinya sempat mencapai level tertingginya yakni Rp18,35 trilun pada Desember 2018. Reksadana ini bisa dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal Rp50 juta.
Sumber : Bareksa
Schroder Dana Prestasi Plus bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan investasi modal dalam jangka panjang pada saham.
Kebijakan investasinya minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas, serta maksimum 20 persen pada efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang.
Saham-saham yang jadi portofolio Investasi Schroder Dana Prestasi Plus menurut fund fact sheet Agustus 2020 di antaranya :
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
- PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT United Tractors Tbk (UNTR)
2. Batavia Dana Saham
Batavia Dana Saham berada di peringkat 2 dengan dana kelolaan Rp4,92 triliun, meningkat 7 persen MoM, namun masih minus 18 persen YtD. AUM reksadana yang diluncurkan pada Desember 1996 ini sempat mencapai level tertingginya pada Desember 2019 yang senilai Rp6 triliun.
Reksadana ini bisa dibeli di Bareksa, dengan minimum pembelian awal Rp100.000.
Sumber : Bareksa
Batavia Dana Saham bertujuan mendapatkan kenaikan modal dalam jangka panjang dengan berinvestasi pada saham perusahaan berkapitalisasi pasar besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kebijakan investasinya minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek ekuitas, serta maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang dan setara kas.
Saham-saham yang jadi portofolio investasi Batavia Dana Saham menurut fund fact sheet Agustus 2020 di antaranya :
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)|
5. PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP)
6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
7. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
8. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
9. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
10. PT United Tractors Tbk (UNTR)
3. Manulife Saham Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF)
Posisi ketiga reksadana saham AUM terbesar pada Agustus 2020 ditempati Manulife Saham Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) dengan AUM Rp4,18 triliun (US$287 juta), naik 13 persen MoM dan melesat 14 persen YtD. Dana kelolaan MANSYAF sempat mencapai level tertingginya pada April 2018 yang senilai US$481 juta.
Reksadana yang diluncurkan pada Februari 2016 ini bisa dibeli di Bareksa, dengan minimum pembelian awal US$10.000 dan pembelian selanjutnya maupun penjualan kembali US$100.
Sumber : Bareksa
MANSYAF bertujuan untuk memberikan pertumbuhan investasi jangka panjang dengan berinvestasi pada efek bersifat ekuitas yang sesuai dengan prinsip syariah, yang dijual melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di bursa efek di wilayah Asia Pasifik
Kebijakan investasinya minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek syariah bersifat ekuitas, serta minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada efek syariah berpendapatan tetap dan/atau sukuk dan/atau instrumen pasar uang syariah.
Saham-saham yang jadi portofolio investasi MANSYAF menurut fund fact sheet Agustus 2020 di antaranya :
1. Alibaba Group Holding Ltd
2. BHP Group Ltd
3. JD.com Inc
4. Samsung Electronics Co Ltd Common Stock
5. Taiwan Semiconductor Manufactu
4. Schroder Dana Prestasi
Ranking 4 reksadana saham dengan dana kelolaan terbesar pada Agustus 2020 ditempati Schroder Dana Prestasi dengan nilai AUM Rp4,06 triliun, yang secara bulanan stagnan dan YtD masih minus 23 persen. Reksadana yang diluncurkan Mei 1997 ini pernah mencapai level AUM tertingginya pada Juni 2016 mencapai Rp6,67 triliun.
Schroder Dana Prestasi bisa dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal Rp50 juta.
Sumber : Bareksa
Schroder Dana Prestasi bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang menarik dalam jangka panjang. Kebijakan investasinya minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas serta maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang.
Saham yang jadi portofolio investasi Schroder Dana Prestasi berdasarkan fund fact sheet Agustus 2020 di antaranya :
1. PT Astra International Tbk (ASII)
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
6. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
7. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
8. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
9. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
10. PT United Tractors Tbk (UNTR)
5. Mandiri Saham Atraktif
Reksadana saham kelolaan Mandiri Investasi yakni Mandiri Saham Atraktif berada di peringkat 5 AUM terbesar pada Agustus 2020 yang senilai Rp3,51 triliun, naik 1 persen MoM, namun masih negatif 23 persen YtD. Reksadana yang diluncurkan pada Oktober 2011 ini sempat mencapai AUM tertingginya pada Januari 2018 yang mencapai Rp6,33 triliun.
Sumber : Bareksa
Mandiri Saham Atraktif bertujuan untuk memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik dalam jangka panjang. Kebijakan investasinya minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas, maksimum 20 persen pada obligasi, serta maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang. Sayangnya belum tersedia fund fact sheet terbarunya.
6. Ashmore Dana Ekuitas Nusantara
Reksadana saham Ashmore Dana Ekuitas Nusantara berada di posisi 6 dengan dana kelolaan Rp3,18 triliun pada Agustus 2020, naik 3 persen MoM, namun minus 39 persen YoY. Reksadana yang diluncurkan Februari 2013 ini pernah mencapai level AUM tertingginya pada Desember 2018 yang senilai Rp6,65 triliun.
Sumber : Bareksa
Ashmore Dana Ekuitas Nusantara bertujuan untuk memperoleh keuntungan modal dalam jangka panjang melalui investasi pada efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Kebijakan investasinya minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas, serta minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau efek bersifat utang dan/atau deposito.
Saham yang jadi portofolio investasi Ashmore Dana Ekuitas Nusantara menurut fund fact sheet Juli 2020 di antaranya :
1. PT Astra International Tbk (ASII)
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
6. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
7. PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP)
8. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
9. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
10. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
7. Eastspring Investments Value Discovery Kelas B
Posisi 7 ditempati Eastspring Investments Value Discovery Kelas B dengan dana kelolaan Rp2,5 triliun, minus 2 persen MoM dan negatif 30 persen YtD. Reksadana yang diluncurkan pada September 2019 ini membukukan AUM level tertingginya pada Desember tahun lalu senilai Rp3,59 triliun. Sayangnya tidak tersedia detail portofio investasi reksadana ini.
Sumber : Bareksa
8. Ashmore Saham Sejahtera Nusantara
Reksadana saham Ashmore Saham Sejahtera Nusantara berada di peringkat 8 dengan dana kelolaan pada Agustus 2020 senilai Rp2,11 triliun, stagnan secara bulanan dan minus 17 persen YtD. Reksadana yang diluncurkan pada September 2017 ini, mencapai level AUM tertingginnya pada April 2019, senilai Rp2,73 triliun. Sayangnya juga tidak tersedia detail informasi portofolio reksadana ini.
Sumber : Bareksa
9. Manulife Dana Saham Utama
Manulife Dana Saham Utama berada di posisi 9 dengan dana kelolaan pada Agustus senilai Rp2,11 triliun, naik 5 persen MoM dan minus 16 persen YtD. Reksadana yang diluncurkan pada September 2015 ini mencatatkan level tertinggi AUMnya pada Mei 2019 senilai Rp2,51 triliun. Reksadana ini juga tidak menyediakan detail informasi portofolionya.
Sumber : Bareksa
10. Ashmore Dana Progresif Nusantara
Di posisi buncit dalam daftar top 10 ada reksadana saham Ashmore Dana Progresif Nusantara dengan dana kelolaan Rp1,91 triliun pada Agustus 2020, naik 1 persen MoM dan minus 23 persen YtD. Sejak diluncurkan pada Februari 2013, reksadana ini membukukan level AUM tertingginya pada Mei 2018 yang senilai Rp4,36 triliun.
Sumber : Bareksa
Ashmore Dana Progresif Nusantara bertujuan untuk memperoleh keuntungan modal dalam jangka panjang melalui investasi pada efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, termasuk memanfaatkan peluang untuk berinvestasi ke dalam perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil.
Kebijakan investasinya 80 persen hingga 100 persen dalam efek yang bersifat ekuitas yang setidaknya 50 persen berinvestasi dalam perusahaan berkapitalisasi kecil, serta antara 0 persen hingga 20 persen dalam instrumen pasar uang domestik.
Saham-saham yang jadi portofolio investasi Ashmore Dana Progresif Nusantara menurut fund fact sheet Juli 2020 di antaranya :
1. PT Astra International Tbk (ASII)
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)|
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
6. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
7. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
8. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
9. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
10. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.