Kalahkan IHSG, Reksadana Indeks Saham Bareksa Naik hingga 24 Persen Sebulan

Bareksa • 17 Jun 2020

an image
Refleksi sejumlah karyawan melakukan donor darah dengan latar belakang pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/8/2109). Perdagangan IHSG ditutup menguat 84,72 poin atau 1,38 persen ke posisi 6.204,2. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd.

IHSG naik 10,62 persen sebulan sementara Indeks Reksa Dana Saham Bareksa mencatat pertumbuhan 9,69 persen

Bareksa.com - Sebulan terakhir ini, pasar saham Tanah Air kembali menggeliat seiring dengan harapan ekonomi kembali bergerak dengan penerapan normal baru (new normal) setelah pandemi virus corona Covid-19. Investasi berbasis saham, termasuk indeks reksadana saham, pun mengalami lonjakan pesat sebulan ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang menjadi acuan pasar modal Indonesia, naik 10,62 persen dalam sebulan terakhir hingga 16 Juni 2020. IHSG ditutup di 4.986,46 pada 16 Juni 2020, setelah reli sejak penutupan 20 Mei 2020.

Menariknya, pergerakan IHSG ini lebih banyak disumbang oleh saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big caps) yang juga likuid serta berfundamental baik. Hal ini tercermin dari peningkatan indeks LQ45 yang naik 18,10 persen selama sebulan hingga 16 Juni 2020.

Kinerja IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini tentu mendorong reksadana berbasis saham, khususnya reksadana saham dan reksadana indeks saham. Indeks Reksa Dana Saham Bareksa mencatat pertumbuhan 9,69 persen sebulan terakhir.

Grafik Pergerakan IHSG, LQ45 dan Indeks Reksa Dana Saham Sebulan*

*per 16 Juni 2020, Sumber: Bareksa.com

Dalam periode sama, sejumlah reksadana indeks saham yang terdapat di marketplace Bareksa bisa melampaui kinerja indeks, tidak hanya IHSG tetapi indeks reksa dana saham. Enam produk reksadana indeks saham di Bareksa bisa naik 17,10 persen hingga 24,18 persen dalam sebulan terakhir (per 16 Juni 2020).

Keenam produk tersebut adalah Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia, Principal Index IDX30, Reksa Dana Indeks Avrist IDX30, RHB SRI KEHATI Index Fund, Reksa Dana Kresna Indeks 45, dan Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati.

Tabel Reksadana Indeks Saham Bareksa Sebulan

*per 16 Juni 2020, Sumber: Bareksa.com

Sebagai informasi, reksadana indeks merupakan reksadana saham yang dikelola secara pasif dengan mengacu pada indeks saham tertentu. Saham-saham yang masuk dalam portofolio reksadana indeks sama dengan yang ada dalam indeks acuannya.

Ibaratnya indeks acuan adalah resep masakan yang sudah terbukti enak, dan reksadana indeks mengikuti resep tersebut. Reksadana indeks meniru baik jumlah isi saham maupun rasio pembobotan indeks acuannya, sehingga rasa (kinerjanya) dipastikan mirip dengan indeks acuannya.

Perlu diingat, seperti halnya investasi saham, investasi reksadana indeks saham memiliki risiko pergerakan pasar yang cepat. Sehingga, investasi reksadana indeks saham disarankan untuk investor dengan profil risiko agresif yang bisa menerima risiko tinggi (risk taker) serta untuk investasi jangka panjang (di atas lima tahun).

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.