Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -5,74 persen
Indeks Reksadana Saham : -5,49 persen
Manulife Saham SMC Plus : -1,25 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -2,28 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : 1,84 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -3,5 persen
HPAM Flexi Plus : 4 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,86 persen
Cipta Syariah Balance : 1,24 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -1,89 persen
Schroder Dana Andalan II : -0,12 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -2,21 persen
Manulife Syariah Sukuk Indonesia : -0,62 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,09 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,59 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,36 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,54 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 15 April 2020 turun 1,71 persen ke level 4.625,9. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 16/04/2020 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 8 persen, pada 15 April 2020.
Di tengah pelemahan IHSG, reksadana pendapatan tetap syariah dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,15 persen dan 1,12 persen dalam sehari pada perdagangan 15 April 2020. Reksadana itu adalah Manulife Syariah Sukuk Indonesia dan Pinnacle Indonesia Bond Fund yang mayoritas portofolionya adalah obligasi nagara.
Reksadana Manulife Syariah Sukuk Indonesia mencetak imbal hasil (return) 1,15 persen dalam sehari pada 15 April 2020. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi ADMFIJ 9 persen 01/23/22, obligasi ASIIIJ 7 1/2 persen 05/25/21, obligasi BNGAIJ 9 1/4 persen 11/15/21, obligasi PLNIJ 7,8 persen 07/10/23, dan obligasi SMIPIJ 7,55 persen 07/06/21.
Sedangkan Pinnacle Indonesia Bond Fund mencetak imbal hasil (return) 1,12 persen dalam sehari pada 15 April 2020. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara RI Seri FR0056 (FR0056), Obligasi Negara RI Seri FR0064 (FR0064), Obligasi Negara Seri FR0070 (FR0070), Obligasi Negara Seri FR0071 (FR0071), dan Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 (FR0073).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.