Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -17,2 persen
Indeks Reksadana Saham : -14,82 persen
Sucorinvest Maxi Fund : -8,13 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -12,4 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : -10,79 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksa Dana Campuran : -8,54 persen
Schroder Dana Kombinasi : -0,22 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -7,53 persen
Cipta Syariah Balance : -5,1 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -1,34 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,75 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -1,55 persen
Manulife Syariah Sukuk Indonesia : 0,08 persen
Reksa Dana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : -0,01 persen
Reksa Dana Mega Dana Kas : 0,59 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,31 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,49 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 12 Maret 2020 melemah 5,01 persen ke level 4.895,75. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 13/03/2020 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7,3 persen, pada 12 Maret 2020.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi jangka pendek. Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 7,45 persen dan 7,32 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Capital Money Market Fund dan Sucorinvest Money Market Fund.
Reksadana Capital Money Market Fund mencetak return 7,45 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Deposito Bank Banten, Deposito BPD Sulut, Deposito Bank Kesejahteraan Ekonomi, Obligasi Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan Obligasi PT Bank Mayapada Tbk.
Sedangkan reksadana Sucorinvest Money Market Fund mencetak return 7,32 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito TD BRI Agro, TD Bank Sulselbar, Obligasi PT Mandala Finance Tbk, Obligasi Indonesia Eximbank (Persero), dan Obligasi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tbk.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana