Bareksa.com - Punya cita-cita untuk segera menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci? Umroh menjadi salah satu hal yang paling dicita-citakan umat Muslim Indonesia karena lamanya masa tunggu antrian Haji. Sembari menunggu panggilan haji, umroh bisa jadi alternatif agar keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah di Baitulloh, Ka'bah bisa terwujud.
Kementerian Agama mencatat rata-rata masa tunggu jemaah haji Indonesia saat ini sekitar 20 tahun. Bahkan di Bantaeng, Sulawesi Selatan misalnya, masa tunggu jemaah haji sudah mencapai 40 tahun, atau keberangkatan tahun 2060.
Saat ini kuota jemaah haji Indonesia 221.000 per tahun. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama sedang mengajukan penambahan jadi 231.000 jemaah haji ke Arab Saudi. Sebab usulan penambahan kuota tidaklah mudah, karena yang menentukan adalah Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Bagi kamu yang sudah tidak sabar untuk berangkat ke Tanah Suci menunaikan rukun Islam kelima, namun masih masih menunggu daftar antrian, maka tidak ada salahnya untuk menunaikan ibadah umroh terlebih dahulu.
Kini, Bareksa menawarkan solusi menabung reksadana syariah untuk mengumpulkan biaya perjalanan umrah melalui platform Bareksa Umroh. Menabung di reksadana syariah ini halal dan aman sehingga kita bisa tenang hingga waktu keberangkatan nanti.
Mendaftar di Bareksa Umroh juga sangat mudah, hanya butuh Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Semua prosesnya dilakukan secara online, bahkan tanda tangan digital sudah bisa digunakan, sehingga kita tidak perlu pergi ke kantor Bareksa untuk pendaftaran Bareksa Umroh.
Artikel ini memberikan panduan untuk pendaftaran atau pembukaan akun baru di Bareksa. Untuk nasabah/investor yang sudah memiliki akun Bareksa sebelumnya, bisa langsung login Bareksa Umroh menggunakan email dan pasword Bareksa melalui link ini.
Berikut langkah mudah mendaftar atau membuka akun baru di Bareksa Umroh, melalui mobile site menggunakan smartphone atau handphone.
1. Buka Bareksa.com/umroh
Di bagian kanan atas terdapat gambar tiga garis, klik di situ. Kemudian, pilih Daftar/Masuk
2. Pilih Daftar
Khusus untuk nasabah/investor baru yang belum punya akun Bareksa, silakan klik Daftar.
3. Nomor Identitas
Akan muncul halaman validasi identitas, dengan menggunakan KTP untuk warga negara Indonesia dan Paspor untuk warga asing. Pilih KTP dan isi nomor identitas dengan NIK (no. KTP).
Kalau sudah mengisi NIK, klik Selanjutnya.
4. Pendaftaran
*DATA DIRI
Isilah data diri Anda sesuai dengan yang tertera dalam KTP. Kolom dengan tanda bintang wajib diisi.
Pastikan tidak ada kesalahan ketik (typo) di bagian nama dan nomor untuk mencegah kendala di masa mendatang. Lalu, unggah foto atau scan KTP Anda.
Masukkan juga nomor ponsel yang masih aktif. Lalu, scroll layar ke bawah.
*DATA LAINNYA
Data lainnya dan profil risiko wajib diisi dan akan digunakan sebagai panduan Anda dalam memilih produk yang sesuai. Lalu, scroll layar ke bawah.
*REFERENSI BANK
Lengkapi Nama Bank, Cabang dan Nomor Rekening sesuai dengan rekening yang Anda miliki. Pastikan nama pemilik rekening sama dengan yang tertera di dalam KTP. Lalu, scroll layar ke bawah.
Setelah itu, centang bagian persetujuan syarat dan ketentuan. Lalu, scroll layar ke bawah.
*TANDA TANGAN ELEKTRONIK
Buat tanda tangan digital di dalam kotak. Bila Anda ingin mengulang, klik Hapus.
Setelah seluruh data terisi, klik Selanjutnya.
5. Masukkan Kode Keamanan
Di halaman ini tertera nomor ponsel yang telah Anda daftarkan pada langkah sebelumnya. Klik Request OTP untuk mendapatkan kode rahasia melalui SMS di nomor ponsel terdaftar.
Kemudian, masukkan kode unik tersebut di bagian Verifikasi OTP. Setelah itu, klik Submit.
6. Verifikasi CS
Tim customer service (CS) Bareksa akan menghubungi Anda pada jam operasional Senin-Jumat pukul 09.00-17.00 WIB.
Anda akan bisa bertransaksi setelah proses aplikasi pembukaan rekening disetujui oleh PT Bareksa Portal Investasi. Dari sini, Anda bisa klik Home untuk kembali ke halaman depan atau menutup halaman mobile web.
Demikian langkah mudah buka akun di Bareksa Umroh, gratis. Ayo segera daftar sekarang, dan wujudkan niat untuk pergi beribadah umrah.
Cara Siapkan Tabungan Umroh
Bareksa Umroh menyediakan cara menabung paling efektif di reksadana syariah yang terintegrasi dengan tujuan beribadah umroh. Ada lima keuntungan dari Bareksa Umroh yakni aman, halal, serba online, terpadu dan terpercaya.
Reksadana syariah yang dijadikan wadah menabung untuk umroh ini adalah investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak perlu takut uang akan dibawa kabur oleh travel agent, karena disimpan dalam reksadana di bank kustodian.
Ada berbagai perencanaan yang dapat kita pilih di Bareksa Umroh, sebagai perkiraan jumlah nilai reksadana yang perlu diinvestasikan. Perencanaan yang tersedia berdasarkan harga paket yang berlaku saat ini, tetapi tidak mengikat pada pembelian paket.
Katakanlah kamu memilih paket Barokah untuk mewujudkan niatmu melakukan refleksi akhir tahun di Tanah Suci. Berdasarkan harga paket real berlaku saat ini di Travel Umrah dan Haji Al-Qadri, rencana paket tipe reguler selama 9 hari ini, perkiraan harganya sekitar Rp23,5 juta per orang.
Melihat rincian paket perjalanan ini, hotel yang dipilih memiliki kelas bintang 3. Kemudian, maskapai keberangkatan dan kepulangan, menggunakan penerbangan Garuda Indonesia-Saudi-Emirates.
Menggunakan rencana di Bareksa Umroh, kita bisa memperkirakan dana yang harus kita simpan tiap bulan untuk bisa berangkat umroh setahun ke depan.
Kita bisa mengetik perkiraan periode berangkat yakni 12 bulan ke depan, maka kita bisa mengalokasikan dana Rp1.958.334 per bulan atau setara dengan Rp65.227 saja per hari selama 12 bulan.
Sumber : Bareksa
Kalau ternyata kamu ingin melakukan perjalanan umroh akhir tahun dengan paket yang sama bersama pasangan terkasih, maka pada kolom peserta tinggal memilih jumlah orangnya menjadi 2. Nah, selepas itu dapat diketahui berapa dana per bulan yang disiapkan untuk diinvestasikan dalam reksadana syariah.
Perlu diingat, rencana yang ada di Bareksa Umroh tidak mengikat dengan harga paket karena itu hanya perkiraan (estimasi). Jangka waktu juga tidak mengikat karena kita bisa mengatur sendiri dana per bulan sesuai kemampuan.
Kalau kita melewati jangka waktu, atau lebih cepat dari rencana, tidak akan dikenakan pinalti. Justru, semakin lama menabung reksadana, semakin besar potensi imbal hasil yang didapat.
Karena uang kita ditaruh di reksadana syariah yang berpotensi memberi imbal hasil lebih tinggi daripada deposito. Reksadana adalah investasi resmi yang diawasi oleh OJK.
Selain itu, reksadana syariah halal karena dikelola berdasarkan prinsip-prinsip Islami dan sudah mendapatkan fatwa halal dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Jika uang kita di reksadana syariah sudah mencapai target, bisa menyelesaikan rencana dan membeli paket dengan dana tersebut tanpa pindah platform. Cukup mudah kan?
* * *
Ingin menabung reksadana syariah untuk umroh?
- Cara daftar jadi nasabah Bareksa Umroh, klik tautan ini
- Sudah punya akun Bareksa dan mau nabung umroh, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.