Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : 2,8 persen
Indeks Reksadana Saham : 1,34 persen
Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia : 4,07 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,71 persen
Avrist Equity – Amar Syariah : 4,86 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksa Dana Campuran : -0,17 persen
BNP Paribas Integra : 4,34 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,49 persen
Avrist Balanced – Amar Syariah : 2,55 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -1,7 persen
Medali Dua : 2,71 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -2,4 persen
MNC Dana Syariah : 0,16 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,29 persen
Lancar Victoria Merkurius : 0,58 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,26 persen
Trimegah Kas Syariah : 0,53 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 14 September 2018 naik 1,25 persen ke level 5.931,28. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp 270 miliar. Benchmark obligasi pemerintah turun ke level 8,4 persen, pada 14 September 2018.
Seiring menguatnya IHSG, reksadana saham TRAM Infrastructure Plus dan MNC Dana Ekuitas mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 14 September 2018.
Reksadana saham TRAM Infrastructure Plus mencetak return 1,98 persen dalam sehari pada 14 September 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International TBK (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pabrik Kertas Tjiwi Tbk (TKIM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sedangkan reksadana saham MNC Dana Ekuitas mencetak return 1,92 persen dalam sehari pada 14 September 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International TBK (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), dan PT Waskita Benton Precast Tbk (WSBP).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.