Reksadana Hari Ini : IHSG Naik, Return Dua Reksadana Pasar Uang Makin Untung

Bareksa • 20 Jan 2020

an image
Ilustrasi investasi menabung digambarkan dengan pohon tanaman tumbuh dari tumpukan uang koin receh, mendapat keuntungan investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara

Dua reksadana itu adalah Capital Money Market Fund dan Sucorinvest Money Market Fund

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : 0,76 persen
Indeks Reksadana Saham : -3 persen
Manulife Greater Indonesia Fund  : 2,7 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -8,86 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 3,31 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 0,06 persen
Schroder Dynamic Balanced Fund : 3,5 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,04 persen
Simas Syariah Berkembang : 1,22 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,76 persen
Medali Dua : 3,49 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,7 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 2,35 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,27 persen
Capital Money Market Fund : 0,89 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,66 persen
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,57 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 17 Januari 2020 menguat 0,09 persen ke level 6.291,66. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 20/01/2020 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7 persen, pada 17 Januari 2020.

Seiring kenaikan IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi jangka pendek. Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak return 7,41 persen dan 7,28 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Capital Money Market Fund dan Sucorinvest Money Market Fund.

Reksadana Capital Money Market Fund mencetak return 7,41 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito Bank Banten, deposito BPD Danamon, deposito BPD Sulut, deposito Bank J Trust, dan obligasi PT Indosat Tbk.

Sedangkan reksadana Sucorinvest Money Market Fund mencetak return 7,28 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito deposito berjangka (TD) BRI Agro, deposito berjangka (TD) BPD Sulawesi Tenggara, Obligasi PT Mandala Finance Tbk, Obligasi Indonesia Eximbank (Persero), dan Obligasi PT Pupuk Indonesia (Persero) Tbk.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.