Ini Hasilnya Jika 10 Persen Pendapatan Ryan Kaji Diinvestasikan Reksadana

Bareksa • 27 Dec 2019

an image
Ryan Kaji (dok. istimewa)

Pada tahun 2019, Ryan mampu mencatatkan pemasukan hingga US$26 juta atau kira-kira Rp364 miliar

Bareksa.com - Bagi Anda yang memiliki anak atau keponakan usia sekolah, mungkin sudah tidak asing dengan sosok bocah berusia delapan tahun, Ryan Kaji. Ryan, yang memiliki nama asli Ryan Guan, sebelumnya sudah mencatat kreator video dengan pemasukan terbesar pada 2018 dengan capaian US$22 juta, atau kira-kira Rp308 miliar, berdasarkan data Forbes.

Saluran Youtube "Ryan's World," diluncurkan pada 2015 oleh orang tua Ryan, masih terhitung baru, namun sudah mendatangkan 22,9 juta subscriber dari berbagai belahan dunia.

Saluran tersebut awalnya diberi nama "Ryan ToysReview" dengan sebagian besar konten berisi video "unboxing" - di mana Ryan membuka kotak mainan lalu mencoba memainkannya di muka kamera.

Capaian bocah ini memang luar biasa. Beberapa video mampu mengumpulkan lebih dari satu miliar tayangan. Lalu, saluran tersebut -secara total, juga mendapatkan hampir 35 miliar tayangan sejak pertama kali diluncurkan. Demikian data yang dilansir situs web analytics Social Blade.

Pada tahun 2019, Ryan mampu mencatatkan pemasukan hingga US$26 juta atau kira-kira Rp364 miliar, fantastis! Capaian itu sekaligus menjadikan Ryan sebagai kreator konten dengan bayaran tertinggi, berdasarkan data yang dipublikasikan pada Rabu lalu oleh Forbes magazine.

Simulasi Reksadana

Berbicara mengenai pemasukan dari channel Youtube yang dimilikinya saat ini, dengan uang sebesar situ di usia yang masih sangat belia, secara kasat mata Ryan sudah bisa memenuhi segala keinginannya.

Namun, bagaimana jika kita berandai-andai semisal 10 persen pemasukan dari channel Youtube Ryan diinvestasikan ke dalam instrumen reksadana pendapatan tetap untuk masa depannya, akan jadi seperti apa hasilnya? Berikut simulasinya :


Sumber: Bareksa

Sebagai gambaran, kinerja reksadana pendapatan tetap dalam 3 tahun terakhir menunjukkan hasil cukup memuaskan. Berdasarkan data reksadana pendapatan tetap yang dijual di Bareksa, 5 produk reksadana pendapatan tetap dengan return tertinggi jika dirata-ratakan memberikan keuntungan 27,61 persen dalam 3 tahun terakhir atau 9,2 persen per tahun.

Jika kita asumsikan return tersebut untuk investasi reksadana pendapatan tetap dari 10 persen pemasukan dari channel Youtube Ryan yakni sekitar Rp36,4 miliar untuk 3 tahun ke depan, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :


Sumber: Bareksa

Dengan menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa, maka sebagian kecil pemasukan dari channel Youtube Ryan yang disisihkan kemudian ditabung di reksadana pendapatan tetap selama 3 tahun, nilainya naik menjadi Rp47,28 miliar.


Sumber: Bareksa

Nilai itu merupakan akumulasi dari dana pokok investasi Rp36,4 miliar dan potensi imbal hasil Rp10,88 miliar. Nilai potensi imbal hasil itu jauh lebih optimal dibandingkan investasi di deposito atau menabung biasa di bank.

Bahkan imbal hasil reksadana tidak dipotong pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Adapun imbal hasil atau bunga deposito harus dipotong pajak 20 persen.

Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang minimal 80 persen dana kelolaannya diinvestasikan ke instrumen obligasi dan pasar uang. Reksadana jenis ini cocok untuk Anda yang memiliki profil risiko rendah-moderat serta cocok untuk tujuan jangka waktu menengah antara 1 hingga 3 tahun.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.