Sudah Berapa Dana Kamu di Bareksa Umroh? Begini Cara Mengeceknya

Bareksa.com - Umroh, atau biasa disebut dengan haji kecil, adalah ibadah ditujukan bagi kalangan mampu, baik secara fisik, mental dan material. Salah satu cara memampukan diri secara material adalah dengan mengumpulkan atau menabung untuk biaya umroh.

Dalam mengumpulkan biaya umroh ini, reksadana syariah bisa menjadi alternatif yang aman dan halal. Terlebih lagi, kini ada platform Bareksa Umroh yang menyediakan rencana menabung reksadana syariah.

Rencana yang ada di Bareksa Umroh sangat fleksibel, karena bisa diatur dengan kemampuan kita. Rencana ini tidak mengikat tetapi hanya menggunakan harga paket terkini sebagai acuan. Bahkan, dengan modal awal Rp100.000 kita sudah bisa menabung untuk umroh.

Reksadana syariah yang dijadikan wadah menabung untuk umroh ini adalah investasi resmi yang pengelolaannya transparan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Tidak perlu takut uang kita dibawa kabur oleh travel agent, karena disimpan dalam reksadana di Bank Kustodian.

Bagaimana cara melihat jumlah uang kita di Bareksa Umroh?

1. Buka Bareksa Umroh

Buka halaman bareksa.com/umroh. Kemudian klik tombol Daftar/Masuk di kanan atas halaman depan.

2. Login

Masukkan email dan password yang terdaftar. Lalu, klik tombol Masuk.

3. Buka Menu BareksaKu

Kita akan kembali dibawa ke halaman depan. Dari sini, klik menu BareksaKu yang ada di bagian atas halaman.

4. Pilih Tab Perencanaan

Dari Menu BareksaKu, terlihat beberapa tab, mulai dari Profil, Order, Transaksi, Portofolio, dan Perencanaan. Untuk melihat bagaimana progress dari perencanaan kita, kita bisa klik Perencanaan. Kemudian, melihat detail dari perencanaan yang ada dengan klik tanda (+).

Dari Perencanaan yang kita miliki, kita bisa melihat target dana yang ingin kita raih, kemudian dana atau saldo saat ini. Kita juga bisa melihat dana yang masih dibutuhkan dan sisa periode perkiraan menabung kita.

Dari Perencanaan yang ada, kita memiliki dua pilihan aksi, yakni tambah dana atau selesaikan simpanan. Kalau kita ingin menambah dana agar makin dekat dengan rencana umroh kita, kita bisa klik Tambah Dana. Baca panduan cara top up Bareksa Umroh lengkapnya di sini.

5. Pilih Tab Portofolio

Reksadana syariah yang ada di Bareksa Umroh juga berpotensi memberikan imbal hasil (return), dari kenaikan harga aset-asetnya. Imbal hasil ini bisa kita lihat di dalam Portofolio reksadana kita.

Selain itu, mengecek portofolio reksadana yang ada di Bareksa Umroh juga bisa dilakukan melalui halaman Bareksa utama. Akan tetapi, perencanaan umroh hanya tersedia di Bareksa Umroh.

Berikut panduan mengecek portofolio Bareksa Umroh melalui halaman Bareksa utama di desktop web.

1. Login Bareksa.com

Buka halaman utama Bareksa.com dan klik Login/Masuk di kanan atas. Masukkan alamat e-mail dan password yang terdaftar.

2. Pilih Menu Portofolio

Klik ikon Akun Saya di kanan atas. Lalu, akan muncul sejumlah menu. Pilih menu Portofolio.

3. Portofolio Pada Gerai Bareksa

Portofolio Bareksa Umroh akan tampil di bagian Portofolio pada Gerai Bareksa. Halaman ini hanya untuk pemantauan saja. Bila ingin melakukan transaksi, baik penambahan dana (top up) maupun penjualan reksadana hanya bisa dilakukan di Bareksa Umroh.

 

Dengan memantau portofolio kita, kita tidak perlu khawatir uang kita dibawa kabur oleh oknum tidak bertanggung jawab. Lanjutkan niat kita sambil terus menabung agar berangkat umroh bisa terwujud sesuai dengan rencana.

Sudah punya niat menjalankan umroh? Ayo buat rencanamu sekarang, daftar segera di Bareksa Umroh.

Baca panduan daftarnya di sini ya.

* * *

Ingin menabung reksadana syariah untuk umroh?

- Cara daftar jadi nasabah Bareksa Umroh, klik tautan ini
- Sudah punya akun Bareksa dan mau nabung umroh, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.